Kendari, 8 Sya’ban 1437/16 Mei 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi forum Rektor atau Wakil Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia di rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Minggu (15/5) malam.
Menurutnya, di eraglobalisasi saat ini, PTK harus mampu berperan aktif dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan dunia. Ia juga menuntut percepatan proses transformasi, baik dari sisi kelembagaan hingga perluasan jaringan.
“Sebagai bagian dari dunia dalam konteks persaingan dengan negara lain, mari sama-sama meneguhkan komitmen kinerja untuk melahirkan anak bangsa yang memiliki keistimewaan keilmuan dan juga memiliki perspektif global,” tegas Menag. Demikian keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Di hadapan para pimpinan PTK, Menag meminta institusi pendidikan keagamaan mampu mengisi informasi yang dibutuhkan masyarakat. PTK harus memberikan argumentasi ilmiah dan mencerahkan.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Misal adanya fakultas kedokteran, kita di tuntut menjelaskan ke publik bagaimana program studi ini punya nilai plus. Dokter lulusan PTK saat melayani pasien, tidak hanya berusaha menyembuhkan, tapi juga harus mampu menguatkan sehingga masyarakat bisa merasakan adanya perbedaan pasca kesembuhan seiring peningkatan religiusitas,“ tutur Menag.
Pada sisi lain, dengan semakin masifnya perubahan status STAIN menjadi IAIN kemudian menjadi UIN, Menag berharap transformasi ini tidak mematikan program keagamaan.
“Rencana pengembangan keagamaan perlu disusun sedemikian rupa sehingga program keagamaan tidak tersisih,” tambah Menag.
Menag juga mengingatkan para pimpinan PTK soal efisiensi pengelolaan anggaran. Menurutnya, sebagai bagian dari Satuan Kerja Kementerian Agama, pengelolaan anggaran dan kinerja PTK Negeri akan mempengaruhi kinerja Kementerian secara keseluruhan. Karenanya, semakin baik pengelolaan anggaran maka semakin baik pula reputasi kementerian Agama.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Sementara itu, sebagai tuan rumah, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lassata mengatakan bangga atas kedatangan 47 Perguruan Tinggi Negeri Keagamaan. Ia juga menyebutkan Sulawesi Tenggara sangat tepat sebagai tuan rumah karena masyakaratnya cinta damai.
“Selamat datang. Inilah gambaran Nusantara sesungguhnya. Sehingga kedatangan Rektor dari seluruh indonesia ini juga gambaran kedamaian Sulawesi Tenggara,” sambut Wagub.
Turut hadir sebagai peserta yaitu Wakil rektor bidang kemahasiswaan. Sedangkan mendampingi Menag, Staf Ahli Hadi Rahman dan Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro. (T/ima/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia