Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG MINTA UMAT ISLAM TIDAK TERPROVOKASI DAN MAIN HAKIM SENDIRI

IT MINA - Ahad, 15 Februari 2015 - 00:40 WIB

Ahad, 15 Februari 2015 - 00:40 WIB

612 Views

kemenagBekasi, 24 Rabi’ul Akhir 1435/14 Februari 2015 (MINA)– Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta umat Islam tidak terprovokasi, terpancing lalu membalas dengan tindakan main hakim sendiri serta mengajak untuk mempercayakan sepenuhnya kepada kepolisian untuk memproses hukum bagi siapapun yang terlibat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menag saat ditanya soal penyerangan Kompleks Majelis Dzikir Az-Zikra pimpinan KH Arifin Ilham di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (09/02) lalu.

“Saya berharap para ulama, ustadz, kyai untuk memberikan pemahaman kepada umatnya sehingga tidak tidak terprovokasi,” kata Menag usai membuka acara Konferensi Persatuan Muslim Wanita Internasional (Union Women Muslim International/IMWU) di Kampus Universitas Islam Assyafi’iyah, Jatiwaringin, Bekasi, Sabtu (14/02), seperti yang dinyatakan dalam siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lukman mengatakan, pihaknya berharap aparat kepolisian bisa secepat mungkin memproses permasalahannya, sehingga bisa diputuskan di pengadilan siapa saja yang bersalah.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Aparat kepolisian bertugas untuk mengungkap dan mengusut siapa pelaku di balik kejadian tersebut, termasuk mengungkap motifnya, sehingga kita bisa memahami apa yang sebenarnya menjadi penyebab kejadian tersebut,” Ujar Menag.

Menag khawatir peristiwa itu terjadi karena ada yang ingin membenturkan umat Islam Indonesia dengan mengangkat isu perselisihan Sunni dan Syiah  seperti yang terjadi di negara lain, seperti di Irak, Suriah dan sejumlah negara lainnya.

“Kita sama sekali tidak menginginkan hal itu terjadi di Indonesia, karena kita umat Islam yang moderat, yang penuh toleransi dan kedamaian agar dapat bersikap arif melihat persoalan ini,” katanya.

Menag mengecam keras tindakan main hakim sendiri apalagi dengan cara kekerasan karena agama Islam sama sekali tidak mentolerir perilaku atau tindakan main hakim sendiri dengan cara-cara kekerasan. (T/P010/P4)

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Timur Tengah
Indonesia
Internasional