Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengkritik program perjalanan dinas ke luar negeri yang selama ini dilakukan oleh para jajarannya. Ia menyebut, manfaat program tersebut kecil sekali bagi institusi yang dipimpinnya.
Nasaruddin menyebut, berdasarkan hasi penelitian, manfaat positif dari perjalanan dinas ke luar kota atau luar negeri cuma 0,5 persen saja.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Integrity Festival (IntegriFest) Kemenag yang bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Jakarta, Senin (2/12).
“Dulu Kemenag dan kementerian lain juga rombongan. Sekarang kami beradaptasi berangsur-angsur perjalanan dinas enggak perlu pakai rombongan. Kenapa harus melibatkan banyak kalau itu hanya bisa diselesaikan 2-3 orang,” kata dia.
Baca Juga: Reuni Akbar 212 Serukan Pembelaan dan Solidaritas terhadap Palestina
Nasaruddin sempat menyinggung dan memberi dukungan upaya Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya mendukung pemberantasan korupsi.
Sebagai ASN Kemenag, lanjutnya, semua harus bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan dibentuknya Kementerian Agama RI.
Nasaruddin menjelaskan manfaat perjalanan dinas tak sesuai dengan apa yang ditargetkan sesungguhnya. Karena itu, ia mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang ingin menghemat perjalanan dinas.
Terlebih, ia mengatakan bahwa uang yang dikeluarkan sudah sedemikian banyak untuk perjalanan dinas luar negeri.
Baca Juga: Reuni Akbar 212, Ini Pesan Habib Rizieq kepada Presiden Prabowo
“Tapi hasilnya apa kesimpulannya? Sama sekali tidak mencerminkan ada sesuatu yang sangat positif. Bahkan efisien dengan cara zoom, tampilan di laptop kita bisa di save dan bisa dengarkan ceramah,” kata dia.
Berdasarkan hasil survei penilaian integritas (SPI) KPK, Kemenag menjadi salah satu dari lima Kementerian/Lembaga yang mengalami kenaikan dan berada di atas rata-rata capaian nasional. []
Mi’raj News agency (MINA)
Baca Juga: Senin Besok, Jadwal Keberangkatan Kereta Jarak Jauh dari Gambir Dialihkan ke Jatinegara