Mekkah, 25 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa layanan pemondokan (akomodasi) jamaah haji Indonesia tahun ini bagus dan sesuai harapan, demikian keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kepastian ini disampaikan Menag Lukman usai melakukan peninjauan langsung kesiapan sejumlah layanan akomodasi untuk jamaah haji Indonesia di Mekkah di hari keempat kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
“Saya merasa puas dengan kondisi persiapan dan layanan yang diberikan pihak hotel dalam melayani jamaah haji. Mereka (hotel) memberikan berbagai fasilitas tambahan di luar kontrak demi kenyamanan jamaah” tegas Lukman, Selasa (28/6) waktu setempat.
Menggunakan transportasi bis shalawat yang nantinya digunakan jamaah haji dari pemondokan ke Masjidil Haram, Menag menyusuri jalanan guna mengecek langsung kualitas pemondokan di Mekkah.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Dalam kesempatan itu, Menag didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis.
Kesempatan itu juga digunakan Menag untuk merasakan langsung kondisi bis shalawat dengan rute perjalanan dari Syisha menuju Masjidil Haram yang berjarak kurang lebih empat kilometer.
Halte pemberhentian akhir rute bus ini berada di terminal Bab Ali, sebelah selatan Masjid Haram. “Kondisi bis shalawat bagus dan sangat layak,” tuturnya.
Setibanya di pemondokan, standar kenyamanan akomodasi menjadi perhatian utama Menag Lukman, khususnya bagi jamaah lansia yang tahun ini jumlahnya meningkat.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Kepada manajemen, dia meminta untuk menambah kursi lipat di mushala bagi lansia yang kesulitan duduk di lantai saat shalat. Dipesankannya pula agar pihak hotel menugaskan karyawan yang selalu standby di tempat untuk melayani apabila ada jamaah haji yang komplain terhadap layanan atau fasilitas hotel.
Usai peninjauan, Menag mengaku puas pada persiapan layananan akomodasi. Selain minimal sudah berstandar bintang tiga, ada beberapa hotel yang menyediakan kurma dan minuman gratis bagi jamaah yang disediakan di loby. Di kamar juga disediakan safety box untuk menyimpan barang berharga, serta layanan free wifi di seluruh area hotel.
Guna memimalkan potensi jamaah tersesat, Menag mengharapkan agar stiker tanda pengenal maktab jamaah haji Indonesia didesain dengan bagus dan informatif.
Selain itu, Menag minta agar bendera merah putih dipasang di depan maktab sebagai penanda wajah Indonesia sekaligus menempatkan petugas haji yang berjaga di semua pemondokan.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga diminta untuk menyiapkan dan membagikan brosur serta liflet yang memuat peta wilayah dan infografis pelayanan haji. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas