Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia pada 3 September 2024

Arina Islami - Senin, 1 April 2024 - 00:30 WIB

Senin, 1 April 2024 - 00:30 WIB

38 Views

Rembang, MINA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024.

Ia menegaskan pemerintah sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana kedatangan Paus Fransiskus.

“Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia,” ujar Yaqut di Rembang, Sabtu (30/3).

Kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik ini menurut Yaqut, sudah dinantikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Hari Terakhir Pelunasan, Seluruh Kuota Haji Khusus 1446 H/2025 M Sudah Terisi

“Pada Juni 2022, saya mengantar surat undangan dari Presiden Jokowi kepada Paus Fransiskus,” ungkap Gus Men, panggilan akrabnya.

“Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya,” imbuh Gus Men.

Lebih lanjut, ia berharap, dalam kunjungannya nanti Paus Fransiskus bisa menyaksikan secara langsung keragaman dan persaudaraan antarumat beragama yang tumbuh di tengah masyarakat Indonesia.

“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kita berharap Paus Fransiskus dapat melihat keberagaman ini di Indonesia,” sambungnya.

Baca Juga: Penelitian Terbaru, Gen Z di AS Pro Perjuangan Palestina dan Anti Israel

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bakal menjadi momen bersejarah. Paus Fransiskus akan menjadi paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia setelah Indonesia merdeka.

Dilansir dari berbagai sumber, Paus terakhir yang datang ke Indonesia adalah Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Saat itu, Paus mengunjungi beberapa kota, antara lain, Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Maumere.

Ia menyatakan kekagumannya pada dasar negara Pancasila dan toleransi masyarakat Indonesia terhadap sesama umat beragama.

Baca Juga: ICMI Resmikan Program Desa Cendikia dan Masjid Siti Aminah Hadiwardoyo

Paus juga menyebut bahwa kebebasan beragama merupakan hak fundamental setiap individu maupun kelompok sehingga kebebasan beragama penting untuk dilindungi. (R/Ai/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Rais Abdullah: Hidup Berjamaah adalah Fenomena Universal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia