Jakarta, 26 Jumadil Akhir 1437/5 Aoril 2016 (MINA) — Kelangkaan stiker visa umrah yang dikeluarkan Kedubes Arab Saudi sejak Kamis (31/3) lalu menyebabkan tertundanya keberangkatan ribuan jamaah umrah. Sekitar 2.800 calon jamaah umroh asal Jawa Timur yang rencananya berangkat pagi tadi dan besok juga tertunda keberangkatannya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh adanya kesalahan teknis sistem komputerisasi dan itu sudah bisa diatasi, demikian keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Hasil konfirmasi kepada Kedubes Saudi Arabia: ada kesalahan teknis sistem komputerisasi yang hari ini sudah teratasi,” demikian penjelasan Menag Lukman melalui akun twitter pribadinya ‘@lukmansaifuddin’, Selasa (5/4) malam.
Penjelasan Lukman ini menjawab pertanyaan ‘@ZulmasAS,’ “Yth bpk menteri ‘@lukmansaifuddin, tidak adakah informasi terkait habis’a stiker visa umroh? Belum adakah pihak @Kemenag_RI yg trun tngan?” Melalui akun twitternya, Zulmas mengaku dirinya bersama keluarga dijadwalkan berangkat hari ini.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, berharap persoalan jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya karena kehabisan stiker visa dapat segera terselesaikan. Menurut Saleh, persoalan teknis seperti ini bukan ranah pemerintah Indonesia, tapi Kedubes Saudi.
“Ini adalah urusan dapur kedutaan Saudi. Kita hanya bisa berharap semoga persoalan stiker itu bisa segera diselesaikan,” ungkap Saleh, Selasa (5/4).
Namun demikian, Saleh meminta Kementerian Agama untuk segera melakukan klarifikasi terkait masalah teknis ini ke Kedutaan Saudi lalu menjelaskannya kepada jamaah bersama para biro travel.
“Kalau pemerintah yang menjelaskan, saya kira akan lebih menenangkan jamaah. Di sini peran pemerintah sebagai pengawas diperlukan,” katanya. (T/R05/P4)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)