MENAG-LUKMAN-HS11.jpg" alt="Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Dok/ Zaenal/MINA)" width="239" height="185" /> Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Dok/ Zaenal/MINA)
Jakarta, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menyatakan, peperangan yang terjadi di Yaman lebih kepada perkara politik yang berebut pengaruh dan kuasa.
“Saya berharap para pelajar, mahasiswa, dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Yaman agar mengikuti arahan KBRI Yaman dan Tim Evakuasi WNI untuk kembali ke Tanah Air,” kata Menteri Agama sebagaimana siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (12/4).
Lukman mengatakan, pihaknya menyerukan agar mereka berjihad di Tanah Air dengan membangun peradaban, bukan dengan menumpahkan darah di negeri orang.
“Berjihadlah di Tanah Air membangun peradaban, bukan di negeri orang dengan menumpahkan darah,” serunya.
Baca Juga: Raja Salman Sampaikan Pesan Ramadhan
Menurutnya, situasi keamanan di Yaman kian tak menentu, bahkan makin mencemaskan akibat konflik bersenjata yang terus memanas. Pemerintah RI bertanggungjawab atas keselamatan jiwa setiap WNI.
“Kewajiban negara menyelamatkan jiwa warganegara. Karenanya WNI yang ada di Yaman diminta lebih mengutamakan keselamatan diri,” kata Lukman.
Ia menambah, tidak perlu ikut-ikutan berperang dengan niat jihad membela salah satu kelompok yang bertikai. Masih banyak medan jihad di Tanah Air yang lebih substansial yang lebih dibutuhkan bagi kemaslahatan sesama.
“Berjihad bukan di negeri orang, apalagi dengan cara kekerasan menumpahkan darah. Berjihadlah di Tanah Air dengan membangun peradaban demi wujudkan kesejahteraan bagi sesama,” ujar Menteri Agama. (T/P010/R05)
Baca Juga: 120 Lebih Pejuang Hezbollah Lebanon yang Gugur Dimakamkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din