Menag RI Umumkan Fase Puncak Haji Armuzna Berakhir

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Makkah, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar secara resmi mengumumkan berakhirnya fase puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada musim haji 1446 H/2025 M.

Dalam konferensi pers yang digelar di Makkah pada Selasa (10/6), Menag menyatakan bahwa penyelenggaraan Armuzna secara umum berjalan baik, meskipun tetap ada catatan perbaikan.

Menag menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan jamaah selama menjalankan ibadah, seraya menyoroti sejumlah terobosan baru yang diterapkan demi meningkatkan kualitas layanan.

“Saya bersyukur ada sejumlah hal baru dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia,” ujar Nasaruddin.

Ada empat terobosan utama dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Pertama, penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), yang merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah dan DPR atas arahan Presiden Prabowo Subianto. Rerata BPIH tahun ini turun dari Rp93,4 juta menjadi Rp89,4 juta.

Kedua, penghapusan praktik monopoli melalui keterlibatan delapan Syarikah dalam penyediaan layanan haji. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi layanan haji di Arab Saudi.

Ketiga, sistem pembayaran Dam yang lebih fleksibel. Tahun ini, PPIH Arab Saudi menetapkan dua jalur penyembelihan Dam, yakni melalui Program Adahi di Tanah Suci dan melalui BAZNAS di Tanah Air. Total dana yang terkumpul untuk penyembelihan Dam melalui BAZNAS mencapai lebih dari Rp21 miliar, untuk 8.451 Dam.

Terakhir, penguatan ekosistem ekonomi haji melalui ekspor bumbu nusantara. Menurut Menag, tahun ini terjadi lonjakan signifikan dengan jumlah ekspor mencapai 475 ton, dibandingkan 16 ton pada 2023 dan 70 ton pada 2024.

Empat terobosan tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi penting dalam penyelenggaraan haji ke depan yang semakin baik dan inovatif. []

Mi’raj News Agency (MINA)