Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag: Santri Adalah Aset Bangsa, Garda Terdepan Pesatuan

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 26 November 2019 - 17:07 WIB

Selasa, 26 November 2019 - 17:07 WIB

3 Views

3000 Santri Ikuti Pospenas 2019 di Bandung (Doc. Kemenag)

Bandung, MINA – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, santri adalah aset bangsa yang menjadi garda terdepan persatuan.

“Ada tiga kelebihan santri, yaitu sehat, cerdas, dan amanah. Cerdas karena bangun pagi salat subuh. Cerdas karena ilmunya bermacam-macam dan amanah karena membawa pesan dari orangtua, kiyai, dan Allah Subhannahu Wata’ala,” katanya, Senin (25/11) malam pada pembukaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pesantren (Pospenas) 2019, di Stadion Arcamanik, Bandung.

Menurut Menag, pendidikan yang diterapkan pesantren sudah merambat masuk ke berbagai bidang di luar ilmu pengetahuan keagamaan-keislaman, yakni ilmu-ilmu yang lazim dipahami oleh sebagian besar masyarakat sebagai ilmu umum. “Sebenarnya Islam tak mengenal dikotomi ilmu agama atau ilmu umum,” kata jendral TNI berbintang empat itu.

Pospenas ini berlangsung lima hari dari 25-30/11, diikuti 3.090 orang, di antaranya 1.541 atlit, 589 seniman, 960 official dan pendamping dari 34 provinsi. Cabang yang dilombakan adalah atletik, bola voli, futsal, senam santri, dan permainan adat. Kemudian ada cabang kaligrafi, pidato tiga bahasa,  seni lukis, seni kriya, hadrah, puidi dan stand up commedy, demikian Kemenag melaporkan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Tampak hadir,  Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin beserta jajarannya, dan ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia.

Menteri Agama menjelaskan, ajang kompetisi tiga tahunan ini merupakan kerjasama antar kementerian yang dibentuk melalui nota kesepahaman antara Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata. Tahun ini adalah ajang Pospenas ke delapan, sejak kali pertama digelar tahun 2001.

“Event ini awalnya digelar dua tahunan, namun sejak 2007 menjadi tiga tahunan,” katanya.

Pospenas merupakan bentuk penghargaan negara kepada santri. Ini yang terbesar dilihat dari sisi peserta, jenis pertandingan, cabang olahraga, dan seni,” ujar Menag.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Lanjutnya, ini adalah pekan olahraga yang membangun mental dengan penuh kegembiraan. Dari sisi peserta, event ini diikuti oleh ribuan atlet dari pesantren yang tersebar di seluruh nusantara.

Sementara itu Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul “Pospenas adalah arena silaturahim pesantren, santri dan kiyai. Lebih dari itu sebagai ajang pencarian bakat. Santri itu tidak hanya bisa ngaji, pidato, dan tahlil. Di sini akan diperlihatkan bakat mereka yang sesungguhnya,” . (R/Gun/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia