Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag: Sedikitnya, Ada Tiga Kunci dalam Penguatan Pendidikan Karakter

Risma Tri Utami - Sabtu, 16 September 2017 - 07:14 WIB

Sabtu, 16 September 2017 - 07:14 WIB

487 Views ㅤ

Menag beri sambutan Pada Rapat Koordinasi Bidang Madrasah, Banjarmasin, Jumat, (15/9). (Foto: Boy / Humas)

Menag beri sambutan pada Rapat Koordinasi Bidang Madrasah, Banjarmasin, Jumat, (15/9). (Foto: Boy / Humas)

 

Banjarmasin, MINA – Pemerintah tengah menggencarkan program pendidikan karakter bagi para siswa sekolah dan madrasah. Bahkan, Presiden baru saja menerbikan Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, setidaknya ada tiga kunci pokok dalam penguatan pendidikan karakter yang ketiganya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

“Pertama, upaya untuk senantiasa mengembangkan potensi peserta didik, baik yang terkait kognisi, intuisi, maupun emosi. Ketiganya harus ditumbuhkembangkan agar bisa terwujud dalam kehidupan keseharian mereka dengan cara terpadu,” kata Lukman saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah di Banjarmasin, Jumat (15/9).

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Kedua, lanjutnya, harus ada keteladanan. “Berbicara karakter tidak hanya pada aspek wacana saja. Sebab, karakter bukan hanya aspek kognisi atau pengetahuan saja. Karakter adalah perilaku atau praktek keseharian, sehingga keteladanan menjadi kunci,” ujar Lukman dalam laman Kemenag yang dikutip MINA.

Lalu yang terakhir atau yang ketiga, lanjutnya, sepanjang waktu atau tidak berbatas ruang dan waktu. Pendidikan karakter harus dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Tampak hadir pada acara ini, Rektor IAIN Antasari Banjarmasin Fauzi Aset, Direktur Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah Muhammad Thambrid, Direktur Penerangan Agama Islam Khoeron, dan Kakanwil Provinsi Kalimantan Selatan Noor Fahmi.

Kegiatan ini juga diikuti 300 peserta, dan para peserta tersebut terdiri dari Kabid, Kasi, Pengawas dan guru-guru madrasah se-Kalimantan Selatan. (R/R09/P1)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom