Banjarmasin, MINA – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa setidaknya ada tiga kunci pokok dalam penguatan pendidikan karakter. Ketiganya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah di Banjarmasin, Jumat (15/09), Rilis resmi Kemenag melaporkan.
Pertama, upaya untuk senantiasa mengembangkan potensi peserta didik, baik yang terkait kognisi, intuisi, maupun emosi. Ketiganya harus ditumbuhkembangkan agar bisa mewujud dalam kehidupan keseharian mereka dengan cara terpadu.
Kedua, harus ada keteladanan. Berbicara karakter tidak hanya pada aspek wacana saja. Sebab, karakter bukan hanya aspek kognisi atau pengetahuan saja. Karakter adalah perilaku atau praktek keseharian, sehingga keteladanan menjadi kunci.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Ketiga, sepanjang waktu atau tidak berbatas ruang dan waktu. Pendidikan karakter harus dilakukan kapan dan dimana pun.
Tampak hadir pada acara ini, Rektor IAIN Antasari Banjarmasin Akhirnya.Fauzi Aset, Direktur Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah Muhammad Thambrid, Direktur Penerangan Agama Islam Khoeron dan Kakanwil Provinsi Kalimantan Selatan Noor Fahmi. Kegiatan ini diikuti serta 300, peserta terdiri dari Kabid, Kasi, Pengawas dan Guru-guru Madrasah se-Kalimantan Selatan.
Pemerintah tengah menggencarkan program pendidikan karakter bagi siswa sekolah dan madrasah. Presiden bahkan baru saja menerbikan Peraturan Presiden tentang Pendidikan Karakter.(R/R13/P2)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas