Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Tinjau Pesantren Al Khoziny, Salurkan Bantuan Rp610 Juta

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung lokasi bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). (foto: Kemenag RI)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung lokasi bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). (foto: Kemenag RI)

Sidoarjo, MINA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung lokasi bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Selasa (30/9).

Dalam kunjungannya, Menag menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menelan korban jiwa tersebut sekaligus menyalurkan bantuan sebesar Rp610 juta.

Peristiwa ambruknya salah satu bangunan pesantren terjadi pada 29 September 2025 saat digunakan untuk Shalat Ashar. Berdasarkan data BPBD Jawa Timur per pukul 11.00 WIB, tercatat ada 100 korban, dengan rincian 26 pasien masih dirawat inap, 70 pasien sudah pulang, 3 orang meninggal dunia, dan 1 korban dirujuk. Proses evakuasi masih berlangsung dengan dukungan Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri.

Dalam kunjungannya, Menag juga berdialog dengan pengasuh pesantren, Pemprov Jawa Timur, tokoh masyarakat, serta keluarga korban. Ia menekankan pentingnya memberikan dukungan moral agar para santri tidak mengalami trauma berkepanjangan dan dapat melanjutkan pendidikan seperti biasa.

Baca Juga: Istana Negara Kibarkan Bendera Setengah Tiang Untuk Peringati Peristiwa G30S PKI

“Musibah ini harus kita jadikan pelajaran. Kami akan berusaha agar peristiwa serupa tidak terulang. Karena itu, Kemenag akan menyiapkan ketentuan khusus agar pembangunan pondok pesantren dan madrasah mengikuti aturan pemerintah di bidang konstruksi,” ujar Menag.

Selain itu, Menag menyebut lembaga keuangan seperti Baznas juga ikut serta memberikan dukungan untuk meringankan beban keluarga korban. Sebagai langkah lanjutan, Kemenag akan segera menggelar pertemuan dengan pihak terkait, termasuk para ahli di bidang pembangunan, guna merumuskan kebijakan teknis yang bisa dijadikan panduan bagi lembaga pendidikan agama dalam mendirikan bangunan.

“Tekad kami jelas, jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini. Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk membuat panduan pembangunan yang aman,” pungkasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Sebut Santri Korban Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Sebagai Syuhada

Rekomendasi untuk Anda