Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Yaqut: Al-Qur’an Inspirasi Kemajuan

Rendi Setiawan - Rabu, 20 April 2022 - 00:30 WIB

Rabu, 20 April 2022 - 00:30 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Al-Qur’an merupakan inspirasi kemajuan. Hal ini diutarakan Menag Yaqut saat memberi sambutan dalam Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (19/4).

“Ketika Islam menyebar hingga pelosok dunia, satu yang sangat menonjol adalah lahirnya sosok-sosok ulama yang tak hanya dari satu bangsa, namun justru lahir dari bangsa-bangsa yang beragam,” kata Menag Yaqut dalam acara bertajuk ‘Kerukunan dan Keberagaman Perspektif Al-Qur’an’ ini.

Menag Yaqut menambahkan, banyak di antara masyarakat yang mengenal ulama keturunan Indonesia menjadi ulama di Haramain, yaitu Mekkah dan Madinah, di antaranya Imam Nawawi Al-Bantani, Syaikh Khatib Al-Minangkabaui, dan Syaikh Mahmud At-Tirmasi.

“Hal ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an telah menginspirasi kemajuan dan menjunjung tinggi kesetaraan hak dan kedudukan,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Dalam acara yang dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal, Kiai Nasaruddin Umar ini, Menag Yaqut mengatakan, peran umat Islam dalam merawat keragaman Indonesia adalah bentuk nyata kemuliaan Al-Qur’an yang sejak awal menegaskan kehadirannya sebagai petunjuk bagi umat manusia.

“Keragaman dalam kehidupan ini adalah keniscayaan. Kita tidak hanya beragam dalam bahasa dan warna kulit, namun juga beragam dalam keyakinan dan pemahaman. Maka tak pernah ada sebuah zaman yang seluruh anak zamannya berada dalam satu pemahaman yang satu,” jelasnya.

Al-Qur’an, imbuh dia, datang dan menjelma sebagai pemersatu keragaman tersebut. Ketika bangsa-bangsa Arab berselisih tentang siapa yang lebih mulia, Al-Qur’an datang dengan konsep kesetaraan hak dan tanggung jawab tanpa membedakan warna kulit.

“Setiap orang tak pernah benar-benar lebih mulia dari orang lain kecuali kualitas takwanya. Al-Qur’an merangkul seluruh umat manusia tanpa membedakan warna kulit dan darimana sukunya berasal,” tambahnya dalam acara yang juga dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU Kiai Zulfa Mustafa ini.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Hadir pada Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan ini antara lain Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Sekretaris Ditjen Bimas Islam M. Fuad Nassar, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (L/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Health
Khadijah
Indonesia
Dunia Islam