Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG : ZAKAT BERPERAN PENTING MENOPANG PEMBANGUNAN BANGSA

IT MINA - Rabu, 10 September 2014 - 05:25 WIB

Rabu, 10 September 2014 - 05:25 WIB

708 Views

Foto: Kemenag
Foto: Kemenag

Foto: Kemenag

Jakarta, 5 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Berbagai upaya dalam membangun bangsa banyak dilakukan Pemerintah, salah satunya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebab, zakat berperan sangat penting dalam menopang pembangunan bangsa Indonesia.

Hal ini dikatakan Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada acara Rakernas Baznas yang mengusung tema Meningkatkan zakat/">Peran Zakat dalam Pembangunan Nasional 2014-2019 menuju Bangsa yang Bersih dan Sejahtera. Pembukaan Rakernas ini digelar di Kantor Kemenkokesra, Jakarta, Selasa (09/09).

Zakat berperan penting dalam menopang pembangunan kesejahteraan bangsa,” kata Menag, seperti yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Hadir dalam acara ini, Ketum Baznas Didin Hafidhuddin, Menkokesra Agung Laksono, Ketua Dewan Pertimbangan Baznas Muchtar Zarkasih, Ketua Komisi Pengawas Ahmad Subianto, Dubes Palestina Fariz Nove Mahdawi, dan Pengurus Baznas se Indonesia.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Menag yang didampingi Sekretaris Bimas Islam Muhammadiyah Amin, menjelaskan bahwa zakat adalah refleksi kesadaran beragama bagi umat Islam yang tidak dapat dipisahkan dari tanggungjawab sosial sebagai warga negara. Salah satu fungsi zakat adalah untuk menghapus batang-batang kemiskinan secara mendasar.

Menag menambahkan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat haruslah memperhatikan skala prioritas dan diarahkan dalam rangka tujuan memutus mata-rantai kefakiran dan kemiskinan.

Baznas selaku lembaga penyalur zakat, bertugas untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam mengelola zakat, serta meningkatkan manfaat zakat untuk menwujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di negara kita,” kata Menag.

Pemerintah, lanjut Menag, hanya berperan dalam memberikan pembinaan, regulasi, dan pengawasan pelaksanaan pengelolaan zakat yang dilaksanakan Baznas dan Laz. Baznas ke depan dituntut untuk melakukan inovasi dan terobosan kebijakan yang diperlukan dalam rangka penguatan sistem dan peningkatan pengelolaan zakat yang berorientasi pada kepentingan umat.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Dengan adanya instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2014 tentang operasionalisasi pengumpulan zakat di kementerian/lembaga, Baznas mempunyai peran mengumpulkan zakat pegawai/karyawan di lingkungan instansi masing-masing. Sejalan dengan itu,  Menag mengajak seluruh pengurus Baznas, baik pusat maupun daerah, untuk mengoptimalkan zakat di lingkungan instansi kementerian/lembaga masing-masing.

Namun demikian, Menag mengingatkan bahwa organisasi dan lembaga pengelola zakat bukanlah tujuan, melainkan wadah dan alat yang kita bentuk dan gunakan untuk mencapai tujuan pengelolaan zakat agar lebih terarah, teratur, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Menag juga mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang diraih oleh Baznas. “Selamat dan sukses,” katatanya. (T/P010/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia