Jakarta, MINA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas merupakan program pemerintah, yang dibangun guna melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pesantren, dengan tambahan keterampilan atau hard skill.
“Dengan hadirnya BLK Komunitas di pondok pesantren, maka santri dan masyarakat sekitar pesantren memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal,” kata Hanif saat penandatangan Perjanjian BLK Komunitas Tahap I Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (20/2) siang.
Hanif menyebutkan, program pemberian bantuan pendirian BLK Komunitas telah dimulai oleh Kementerian Ketenagakerjaan sejak tahun 2017 dengan mendirikan 50 BLK Komunitas, dilanjutkan dengan pendirian 75 BLK Komunitas pada 2018, dan 2019 akan didirikan 1.000 BLK Komunitas.
Pada tahun 2019 ini, lanjut Hanif, Pesiden Joko Widodo langsung memberikan arahan untuk membangun 1.000 BLK pesantren di seluruh Indonesia dengan total anggaran Rp1 triliun.
Baca Juga: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Jawa Tengah
“Hari ini kita akan melakukan Penandatanganan Kerjasama Kemenaker dengan 500 pesantren penerima program BLK Komunitas tahap pertama. Tahap keduanya nanti rencananya paling lambat pertengahan Maret 2019 untuk 500 pesantren lagi,” ungkap Hanif.
Dengan adanya BLK Komunitas ini, Menaker berharap Indonesia punya SDM (Sumber Daya Manusia) terampil dan berkualitas dengan jumlah yang memadai dan persebaran di daerah yang relatif merata.
“Selanjutnya, dengan SDM berkualitas dan berdaya saing, Indonesia akan bisa melompat maju menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, sebagaimana diprediksi oleh sejumlah lembaga survei,” pungkas Hanif. (R/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina