Bekasi, MINA – Konstruksi menara Base Transceiver Station (BTS) di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, ambruk pada Senin (27/1). Tim gabungan yang terdiri atas Kepolisian dan Dinas PUPR melakukan penyelidikan.
“Kami mendengar suara gemuruh besar. Ketika keluar rumah, kami melihat menara sudah roboh. Beberapa rumah di dekatnya rusak akibat tertimpa bagian menara,” ujar Ahmad Hidayat, salah satu warga setempat.
Tim investigasi sedang menyelidiki penyebab utama runtuhnya menara tersebut. Dugaan awal menyebutkan bahwa kualitas material yang digunakan dalam pembangunan tidak sesuai standar, diperburuk oleh cuaca ekstrem.
“Kami mendapati indikasi adanya pelanggaran dalam proses konstruksi, mulai dari penggunaan material hingga prosedur keselamatan kerja. Namun, kami masih menunggu hasil investigasi resmi,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Eko Sutrisno, Selasa (28/1).
Baca Juga: Banjir Rendam Lahan Pertanian Brebes, Kementan Tinjau Irigasi untuk Swasembada Pangan
Ambruknya menara ini mengakibatkan kerusakan pada lima rumah warga yang berada di sekitarnya. Salah satu rumah mengalami kerusakan berat, dengan atap hancur total akibat tertimpa bagian atas menara. Selain itu, beberapa kendaraan yang di parkir di dekat lokasi juga dilaporkan mengalami kerusakan.
“Kerugian sementara diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah daerah akan segera memberikan bantuan kepada warga terdampak dan memperbaiki infrastruktur yang rusak,” kata Camat Tambun Selatan, Suryadi.
Sementara itu, perusahaan telekomunikasi yang bertanggung jawab atas pembangunan menara BTS tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat melalui pernyataan resmi.
Mereka berjanji akan bekerja sama penuh dalam investigasi dan mengganti semua kerugian yang dialami warga. []
Baca Juga: Survei: Menag Nasaruddin Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi di Masayarakat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Peringati Isra Mi’raj BKM Al-Kautsar FEB Unimal Adakan Kajian Online