Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mencari Role Model dalam Usaha

Bahron Ansori Editor : Ali Farkhan Tsani - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi

DALAM dunia usaha, memiliki role model atau panutan sangat penting untuk membentuk karakter dan strategi bisnis yang sukses. Seorang role model adalah individu yang telah mencapai keberhasilan dalam bidangnya dan dapat dijadikan inspirasi.

Studi dalam bidang psikologi bisnis menunjukkan bahwa keberadaan role model membantu pengusaha dalam pengambilan keputusan, membangun etos kerja, dan menghadapi tantangan. Islam sendiri menekankan pentingnya meneladani orang-orang yang sukses dan berintegritas, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” (Qs. Al-Ahzab: 21).

Role model yang baik dalam usaha harus memiliki beberapa kriteria utama. Pertama, ia harus memiliki rekam jejak keberhasilan yang jelas dan terbukti. Kedua, karakter moral dan etika bisnisnya harus terjaga, sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Ketiga, ia harus memiliki visi dan misi yang jelas dalam bisnisnya. Selain itu, dalam Islam, seorang role model harus menjalankan bisnis dengan prinsip halal, menghindari riba, dan berorientasi pada kesejahteraan umat, bukan hanya keuntungan pribadi.

Dalam sejarah Islam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah contoh utama seorang pengusaha sukses. Sejak muda, beliau telah dikenal sebagai pedagang yang jujur dan terpercaya. Prinsip kejujuran (ṣidq), amanah, serta profesionalisme selalu beliau pegang dalam menjalankan usaha. Hal ini menjadikan beliau disegani dan dipercaya oleh mitra dagangnya. Kejujuran dalam bisnis tidak hanya membawa berkah, tetapi juga menciptakan kepercayaan yang menjadi fondasi utama keberlangsungan usaha.

Baca Juga: Ketika Uang Membuatmu Gila Hormat

Beberapa sahabat Nabi seperti Abdurrahman bin Auf adalah contoh nyata kesuksesan dalam bisnis yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Beliau memulai usahanya dari nol setelah hijrah ke Madinah, tetapi dengan kerja keras dan kejujuran, ia berhasil menjadi salah satu saudagar terkaya di zamannya. Salah satu prinsip yang ia pegang adalah tidak mengambil keuntungan secara berlebihan dan selalu berbagi dengan kaum fakir miskin.

Penelitian dalam bidang manajemen bisnis menunjukkan bahwa keberadaan role model yang tepat dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas seorang pengusaha. Dengan mencontoh cara berpikir dan strategi yang diterapkan oleh role model, seseorang dapat mengembangkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Di era digital ini, banyak pengusaha sukses yang membagikan kisah perjalanan bisnisnya melalui media sosial, sehingga mempermudah kita untuk belajar dari pengalaman mereka.

Tidak semua role model cocok untuk setiap jenis usaha. Seorang pengusaha di bidang teknologi mungkin lebih cocok meneladani tokoh seperti Elon Musk atau Steve Jobs, sementara seorang wirausahawan di bidang kuliner bisa belajar dari perjalanan bisnis tokoh seperti Gordon Ramsay atau pengusaha makanan lokal yang sukses. Dalam Islam, penting pula untuk memastikan bahwa role model yang diikuti memiliki prinsip bisnis yang sejalan dengan syariat.

Dalam mencari panutan bisnis, seseorang harus berhati-hati agar tidak meneladani tokoh yang sukses secara materi tetapi mengabaikan etika. Pengusaha yang menggunakan cara-cara curang, manipulatif, atau tidak jujur mungkin tampak berhasil dalam jangka pendek, tetapi pada akhirnya bisnis mereka cenderung runtuh akibat kurangnya kepercayaan dari pelanggan dan mitra kerja. Oleh karena itu, Islam mengajarkan agar kita tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga keberkahan dalam usaha.

Baca Juga: Easy & Safe Online Shopping, Ini 7 Cara Belanja Aman dan Nyaman di Blibli!

Role model tidak hanya memberikan inspirasi dari kesuksesannya, tetapi juga dari kegagalannya. Banyak pengusaha besar pernah mengalami kebangkrutan atau menghadapi tantangan besar sebelum akhirnya berhasil. Dengan mempelajari bagaimana mereka bangkit dari keterpurukan, seorang pengusaha dapat memperoleh wawasan tentang cara mengelola risiko, mengatasi masalah, dan bertahan dalam situasi sulit.

Meskipun role model sangat membantu dalam membentuk pola pikir dan strategi bisnis, seorang pengusaha tetap harus mengembangkan gaya kepemimpinan dan inovasi yang unik. Setiap individu memiliki kepribadian, nilai, dan visi yang berbeda, sehingga tidak bisa sepenuhnya meniru orang lain. Yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari berbagai sumber, kemudian menyesuaikannya dengan konteks dan karakter pribadi.

Seiring waktu, seorang pengusaha yang sukses juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi role model bagi orang lain. Dengan membagikan pengalaman, memberikan bimbingan, dan menanamkan nilai-nilai bisnis yang etis, seorang pengusaha dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan. Islam mengajarkan bahwa keberhasilan sejati bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang memberi manfaat bagi orang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad).

Dengan memiliki role model yang tepat dan menjalankan usaha dengan prinsip yang benar, seorang pengusaha dapat mencapai kesuksesan yang tidak hanya bernilai duniawi, tetapi juga bernilai akhirat.[]

Baca Juga: Benarkah Sertifikasi Halal Mahal dan Lama? Ini Penjelasan LPPOM dan ALPHI

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Peluang Investasi dan Kerja sama Perdagangan Halal Indonesia dengan Rusia

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia