Yogjakarta, 24 Rajab 1437/2 Mei 2016 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Anies Baswedan membuka Kongres Guru Al-Quran se-Indonesia di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta, Sabtu (30/4). Kongres berlangsung sejak Jumat (29/4) hingga Ahad (1/5).
Dalam sambutannya, Anies mengatakan pentingnya pendidikan literasi, karakter, dan kompetensi, seperti rilis Portal Pemerintah Kota Yogyakarta.
Kongres diikuti 500 guru Al-Quran dengan tema “Membangun Keluarga Tangguh Berbasis Al Qur’an, Mempersiapkan Pemimpin Bangsa Indonesia”.
Menurut Anies, literasi dibangun dengan enam hal, yakni baca, tulis, hitung, sains, teknologi informasi, finansial, dan budaya. Sedangkan karakter atau akhlaq dibedakan menjadi karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral adalah seorang anak yang beriman, jujur, rendah hati.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Karakter kinerja adalah tanggung, inisiatif, dan tak mudah menyerah. Dan kompetensi, dibangun untuk menciptakan empat hal, yakni kemampuan kreatifitas, berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan kerja sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, setiap anak harus menguasai ketiga hal tersebut. Membangun karakter adalah dengan menumbuhkan pembiasaan, dengan cara ditulis sekaligus dipraktikkan.
Sementara itu, Presiden Direktur DPP Badan Koordinasi Pendidikan Alquran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) H.M. Jazir Asp mengatakan, kongres dilaksanakan untuk mendiskusikan dan menyiapkan berbagai modul untuk memperkuat dan meningkatkan pendidikan Al-Quran bagi anak Indonesia. (P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun