Palu, 7 Rabi’ul Awwal 1437/18 Desember 2015 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, guru adalah kunci utama keberhasilan pendidikan. Mereka diyakini mampu membuka wawasan para peserta didiknya dan menumbuhkan kecintaan pada belajar. Guru yang menyenangkan dan menginspirasi akan diingat oleh anak didiknya.
“Kehadiran kita (guru) di dunia pendidikan bukan untuk menghasilkan sarjana, bukan untuk menghasilkan penghapal,” ujar Anies pada ceramah umum bertema “Strategi Pengembangan Mutu Pendidikan Nasional” di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (17/12).
Mendikbud mengemukakan, seorang peserta didik dikatakan sukses dalam belajar jika dia berhasil menjadi pembelajar, mencintai belajar dan menuntut ilmu. Laman resmi Kemendikbud yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Hal ini berbeda dengan bersekolah. Pembelajar itu artinya di mana saja dia memperoleh pengalaman maka dia bisa mengambil hikmahnya,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Agar anak-anak menjadi seorang pembelajar maka gurunya harus seorang pembelajar. Kalau gurunya tidak pembelajar, maka jangan harap muridnya pembelajar. Karena itu, kita semua para guru, pendidik harus belajar,” ujarnya.
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengungkapkan, mutu pendidikan di Sulteng masih di bawah standar nasional. Berdasarkan hasil penelitian LPMP 2014, kualitas guru masih rendah.
“Dari sisi angka partisipasi sekolah dan lama sekolah sudah cukup baik dan ada perbaikan, tetapi persoalan kualitas yang menjadi tantangan,” ujarnya. (T/P006/p2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4934