Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud: Indonesia-Malaysia Harus Bisa Jadi Negara yang Maju

Nidiya Fitriyah - Kamis, 21 September 2017 - 08:32 WIB

Kamis, 21 September 2017 - 08:32 WIB

251 Views ㅤ

 

 

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia dan Malaysia harus bisa menjadi negara yang maju dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

Baca Juga: Pengumpulan ZIS Capai RP 1,1T, BAZNAS Raih Opini WTP

Hal tersebut disampaikannya dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia dan Hubungan Diplomatik Indonesia- Malaysia yang ke-60, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Rabu (20/9).

“Hal yang paling penting adalah bahwa kedua negara mampu menjadi bangsa yang unggul, dan dengan penuh syukur terus membawa kemajuan yang lebih baik,” ujarnya.

Duta Besar Malaysia, Dato’ Zahrain Mohamaed Hasyim, menyatakan, hubungan kedua negara sejak membuka hubungan diplomatik pada 10 Oktober 1957 terus significan dan semakin dekat.

Malaysia menjadi negara merdeka pada 31 Agustus 1957.

Baca Juga: Festival Indonesia di Melbourne, Warga Australia Nikmati Pesona “Gemilang Sriwijaya”

Muhadjir mengatakan, kedua negara memiliki banyak kesamaan budaya dan seni, dengan letak geografis yang berdekatan, mampu mendorong Indonesia-Malaysia menjadi negara yang penuh harmoni serta negara yang damai.

“Sejak tahun 1957, hubungan kedua negara begitu akrab, kedua negara ini seperti sehati sejiwa. Kami akan terus meningkatkan komitmen dan hubungan yang baik dengan Malaysia,” katanya.

Selain itu, Muhadjir mengatakan kedua negara juga harus mampu menghadapi berbagai tantangan global.(L/R04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ketua BAZNAS RI: Konsep Green Zakat Sejalan Dengan Al-Qur’an

Rekomendasi untuk Anda