Jakarta, 14 Dzulqa’dah 1436/29 Agustus 2015 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melantik 21 pejabat Kemendikbud, yang terdiri dari dua pejabat eselon I dan 19 pejabat eselon II.
Dalam sambutannya mengatakan, agar para pejabat yang dilantik mampu memegang amanah dan berperan dengan baik sehingga dapat memperoleh kehormatan, demikian Kementerian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Jabatan mengantarkan kita untuk mendapatkan penghormatan. Tetapi jabatan tak mengantarkan kita untuk mendapatkan kehormatan. Kehormatan tak didapat dengan jabatan. Kehormatan didapat lewat perbuatan, karena itu lakukan yang terbaik,” katanya saat acara pelantikan pejabat di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Jumat sore (28/8).
Mendikbud juga mendorong semua pegawai di lingkungan Kemendikbud untuk mewujudkan good governance menjadi bagian dari tradisi Kemendikbud. Sumpah jabatan yang dibacakannya dan diikuti para pejabat yang dilantik, harus dilihat sebagai pengingat bagi semua pegawai untuk sama-sama memegang amanah, baik sebagai pimpinan maupun yang dipimpin.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Kita tidak punya banyak pilihan kecuali bergerak dengan cepat. Indonesia menghadapi tantangan yang tak sedikit. Pendidikan dan kebudayaan menjadi peran hulunya,” ujar Baswedan.
Ia mengatakan, pelantikan pejabat adalah sebuah rotasi kepemimpinan dan proses alami dalam sebuah organisasi. Mendikbud pun memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pejabat yang telah menunaikan tugasnya dengan baik, dan meminta mereka untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada pejabat yang baru dilantik.
“Pengalaman bertugas insya Allah jadi pembelajaran bagi semuanya. Berikan pengetahuan dan pengalaman sebagai pelengkap estafet bagi penerus Bapak dan Ibu semua,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Kemendikbud. Mendikbud mengatakan, anggota panitia seleksi tersebut merupakan orang luar Kemendikbud yang melakukan asesmen professional.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
“Mereka adalah orang profesional di luar Kemendikbud yang meluangkan waktunya untuk ikut memajukan negeri ini dalam seleksi pejabat,” kata Baswedan.
Terakhir, sebelum mengakhiri sambutannya, Mendikbud mengajak semua pegawai untuk menjalankan perannya masing-masing dengan baik. Ia mengibaratkan Kemendikbud sebagai sebuah simfoni orkestra, di mana setiap orang memegang partiturnya masing-masing.
“Yang penting bukan perannya. Yang penting adalah aktornya. Peran bisa bergonta-ganti, tapi ada aktor yang diberikan peran apa saja bisa memainkan dengan mempesona. Jadilah pelaku-pelaku dan aktor-aktor mempesona di peran apapun juga. Mari kita sama-sama jalankan ini sebagai sebuah gerakan bersama,” ujarnya. (T/P006/R05)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)