Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud Kunjungi Pusat Penyakit Tropis SEAMEO di Kuala Lumpur

Hasanatun Aliyah - Jumat, 2 Maret 2018 - 17:32 WIB

Jumat, 2 Maret 2018 - 17:32 WIB

114 Views

Menteri Muhadjir Effendy saat berkunjung ke kantor sekretariat SEAMEO Tropical Medicine (TROPMED), Kuala Lumpur. (Foto: Kemendikbud)

Menteri Muhadjir Effendy saat berkunjung ke kantor sekretariat SEAMEO di Tropical Medicine (TROPMED), Kuala Lumpur. (Foto: Kemendikbud)

 

Kuala Lumpur, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berkunjung ke kantor sekretariat Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Tropical Medicine (TROPMED) Regional Centre for Microbiology, Parasitology and Etimology di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (1/3).

Muhadjir mengapresiasi fasilitas dan aktivitas penelitian dan eksperimen yang dilakukan SEAMEO TROPMED yang hingga saat ini telah mengembangkan berbagai penelitian yang terkait dengan penyebaran penyakit-penyakit seperti demam berdarah, zika, dan chikungunya.

“Saya yakin apa yang dilakukan SEAMEO TROPMED sangat bernilai dan bermanfaat bagi negara anggota SEAMEO,” kata Muhadji

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Sebelumnya ia mengatakan akan terus mendorong rekan-rekannya sesama anggota Oraginasi Menteri-menteri  Pendidikan  Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO), Pusat Kedaerahan untuk Pendidikan Khusus (Regional Centre for Special Education/SEN), agar berperan memenuhi kebutuhan pendidikan di Asia Tenggara.

“Saya mendorong SEAMEO Centre untuk berperan aktif dalam penelitian yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan di Asia Tenggara serta tantangan global di lingkup regional,” katanya saat mengunjungi kantor secretariat SEAMEO SEN, Kuala Lumpur, Kamis (1/3).

SEAMEO SEN yang terletak di Anjung Hikmah Complex, Kampus Perempuan Melayu, Kuala Lumpur, memiliki aktivitas penelitian dan berbagai kursus untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Dalam kompleks tersebut juga tersedia 60 kamar penginapan bagi peserta yang datang untuk mengikuti pelatihan.

Pada kesempatan tersebut Muhadjir juga bertemu dengan Wakil Deputi Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan Malaysia, Yasmin.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Hal penting yang harus dibahas dalam pertemuan selanjutnya adalah untuk mengedepankan pendidikan khusus terkait multiple disabilities,” ujar Yasmin.

(R/R10/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Kolom
MINA Millenia
MINA Millenia