Jakarta, 22 Muharram 1436/15 November 2014 (MINA) –Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan, memastikan kebijakan yang diambil kementerian yang dipimpinnya diprioritaskan untuk anak-anak didik Indonesia.
Untuk ini Mendikbud menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan pemerintah yang selama ini menjadi sorotan masyakarat. Demikian Mendikbud usai mendengarkan masukan dari perwakilan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat yang diterima di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (14/11).
“Saya mengapresiasi masukan yang diberikan dan tentu kami akan melakukan evaluasi, bukan sekadar konsep tetapi juga dalam hal pelaksanaan. Jangan asal ya dan tidak,” ujar Mendikbud yang didampingi para pejabat eselon satu, seperti dilaporkan laman resmi Kemdiknas, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Anies menyatakan, pendidikan harus menjadi usaha gotong royong bersama seluruh lapisan masyarakat. “Pendidikan adalah gerakan bersama. Meski demikian, pemerintah tidak mengurangi perannya dalam pengelolaan pendidikan ini,” tuturnya.
“Kami mengajak semua fihak untuk bergerak sehingga pendidikan dapat berjalan optimal,” kata Mendikbud baru pada pemerintahan Presiden Jokowi –JK tersebut.
Tantangan untuk itu, lanjut Mendikbud, adalah mengedukasi seluruh masyarakat bahwa urusan pendidikan adalah aktivitas yang sangat lokal. Artinya, semua orang memiliki peran untuk terlibat di dalamnya.
“Namun sekali lagi, pemerintah tetap menjalankan perannya,” tambahnya. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina