Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud Tinjau Pembangunan SMP di Pesantren Modern Internasional Sumbawa

Fauziah Al Hakim - Rabu, 10 Februari 2016 - 21:59 WIB

Rabu, 10 Februari 2016 - 21:59 WIB

417 Views ㅤ

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. (YouTube)
Menteri <a href=

Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. (Foto: Liputan6.com)" width="673" height="373" /> Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. (Foto: dok. Liputan6.com)

Sumbawa, 2 Jumadil Awwal/10 Februari 2016 (MINA) – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengupayakan pembangunan sekolah di pesantren bertaraf internasional di Sumbawa.

Sebuah SMP rencananya dibangun di kawasan Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Dusun Pamangong, Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi pembangunan SMP tersebut, sekaligus meletakan batu pertama pada proyek pembangunan. Demikian situs resmi Kemendikbud memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Ini adalah proyek bersejarah, ini bukan sekadar membangun sekolah dan ini bukan sekadar membangun asrama, ini menetapkan kembali Indonesia di dalam radar pantauan dunia untuk pendidikan Islam modern bagi kemajuan umat Islam dunia. Pemerintah dalam posisi untuk membantu semua yang dibutuhkan,” kata Anies dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ke depan pesantren tersebut akan diisi oleh tenaga-tenaga pengajar yang mumpuni untuk mengahasilkan anak-anak yang mampu bersaing di abad modern ini. Selain itu, peserta didiknya pun tidak hanya berasal dari dalam negeri saja tetapi juga dari mancanegara.

“Pondok pesantren modern ini juga akan menghasilkan generasi-generasi baru, insya Allah akan muncul bibit-bibit yang membanggakan,” ujar Mendikbud.

Hal menarik lain dari pesantren itu adalah penamaan Dea Malela yang diambil dari gelar tokoh terkemuka penyiar agama Islam di Sumbawa yang bernama Ismail sekitar tahun 1746.

Dea Malela ini juga merupakan tokoh pejuang dalam membebaskan tanah air Indonesia dari penjajahan Belanda pada masa itu dan Dusun Pamangong menjadi tempat berkumpul untuk menyiapkan strategi berperang sekaligus dakwah. (T/P006/P001)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
MINA Millenia
Kolom