Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, pembangunan negara yang hebat dimulai dengan pendidikan yang kuat dan guru yang hebat.
Hal tersebut disampaikan dalam simposium bertajuk “Indonesia’s Future a Multi-Disciplinary Approach” yang diselenggarakan atas kerja sama antara Kemendikdasmen dan Flinders University di Jakarta, Rabu (2/7).
Simposium ini menjadi ajang penting dalam memperkuat kerja sama lintas kementerian di bidang pendidikan, reformasi birokrasi, dan kebijakan pembangunan manusia.
Mu’ti menyampaikan, kerja sama dengan Flinders University mencakup pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning) dan observasi praktik pendidikan terbaik.
Baca Juga: Tujuh Santri Al-Fatah Jambi Wakili Ponpes di Ajang MTQ Tingkat Kabupaten
“Teknologi dan kecerdasan buatan hanyalah alat bantu. Tidak bisa menggantikan peran guru. Maka dari itu, peningkatan kualitas guru menjadi fokus utama kami, melalui pelatihan dan beasiswa pendidikan hingga jenjang Strata 1,” ujarnya.
Mu’ti juga menyinggung laporan UNESCO yang menunjukkan fenomena “schooling without learning” sebagai tantangan global, termasuk di Indonesia, terutama pasca-pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, President and Vice-Chancellor Flinders University, Colin Stirling, menyatakan apresiasinya atas kesempatan kolaborasi ini. Ia berharap kerja sama ini tidak hanya mempererat hubungan antara lembaga, tetapi juga membuka pendidikan/">akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi transformasi pendidikan Indonesia yang lebih inklusif, berkualitas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. []
Baca Juga: Jangan Tunggu Tua Untuk Taat
Mi’raj News Agency (MINA)