Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi Indonesia yang berhasil masuk dalam Top 500 QS World University Rankings (WUR) by Subject 2025.
Brian menegaskan, capaian ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen berbagai pihak dalam meningkatkan pendidikan/">kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
“Capaian luar biasa ini adalah hasil kerja keras kolektif para dosen, peneliti, mahasiswa, serta tenaga kependidikan di kampus-kampus terbaik Indonesia. Meskipun tidak semua perguruan tinggi masuk dalam pemeringkatan ini, saya yakin pencapaian ini mencerminkan upaya bersama dalam membangun ekosistem pendidikan dan riset yang berdaya saing global,” ujar Brian di Jakarta, Kamis (20/3).
Dalam QS WUR by Subject 2025, Indonesia mencatat peningkatan jumlah entri dari 132 pada 2024 menjadi 156 pada 2025, dengan tujuh entri masuk dalam Top 100 dunia. Beberapa bidang yang mencatat peningkatan signifikan antara lain Petroleum Engineering, Veterinary Science, dan Library & Information Management. Selain itu, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung berhasil mempertahankan posisinya di peringkat atas dalam berbagai bidang keilmuan.
Baca Juga: Geliat Mudik Lebaran Mulai Terasa di Semarang, Jateng
Brian menekankan, keberhasilan ini bukan sekadar angka dalam pemeringkatan, tetapi merupakan refleksi dari kemajuan riset dan inovasi di perguruan tinggi Indonesia.
“Peringkat dunia ini bukan sekadar kebanggaan institusi, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap pembangunan nasional. Universitas yang unggul akan mencetak lulusan yang kompetitif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menteri Brian menyoroti bahwa kehadiran perguruan tinggi Indonesia dalam peringkat dunia dapat menjadi magnet bagi kolaborasi internasional serta menarik talenta terbaik.
“Kami berharap capaian ini dapat menarik lebih banyak investasi asing di bidang teknologi dan riset, mempercepat transformasi ekonomi berbasis pengetahuan, serta memperkuat daya saing industri nasional,” jelasnya. []
Baca Juga: Menlu Sugiono Kunjungi Australia Bahas Kemitraan Strategis Komprehensif
Mi’raj News Agency (MINA)