Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menegangkan! 97 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran ke Azerbaijan 

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Evakuasi 97 WNI dari Teheran ke Azerbaijan dipimpin langsung oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Teheran, Elbanita Ruru, menyusul status Siaga Satu yang ditetapkan pemerintah Indonesia akibat eskalasi serangan yang mulai menyasar target-target sipil.(Foto: IST)

Jakarta, MINA – Di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Iran dan Israel, sebanyak 97 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi secara dramatis dari Tehe)ran ke Azerbaijan pada Sabtu (21/6) dini hari.

Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 97 WNI dari wilayah Teheran, Iran, menuju Baku, Azerbaijan, di tengah meningkatnya konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang menciptakan ketegangan di kawasan.

Proses evakuasi tersebut dilakukan secara darat dengan perjalanan panjang selama lebih dari 22 jam, melintasi perbatasan negara yang tengah berada dalam kondisi tidak menentu secara geopolitik.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, evakuasi dilaksanakan oleh teheran/">KBRI Teheran di bawah kepemimpinan diplomat senior Elbanita Ruru selaku KUAI, bekerja sama erat dengan KBRI Baku yang dipimpin oleh Merita Yenny.

Baca Juga: Kreator Konten, Amar Ar-Risalah: MINA Terdepan dalam Pemberitaan Gaza

Proses tersebut juga dikoordinasikan langsung dari Jakarta oleh Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, serta Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu yang turut berada di perbatasan IranAzerbaijan.

Para WNI diberangkatkan dari Teheran pada Jumat pagi pukul 07.30 waktu setempat menggunakan empat bus besar. Setelah menempuh perjalanan darat selama sekitar 17 jam, mereka tiba di perbatasan IranAzerbaijan pukul 23.40 dan melanjutkan perjalanan ke ibu kota Baku selama lima jam. Mereka tiba dengan selamat sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

Langkah evakuasi ini merupakan tindak lanjut dari peningkatan status keamanan teheran/">KBRI Teheran menjadi siaga satu, yang diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono pada 18 Juni lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan saat mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kenegaraan ke St. Petersburg, Rusia.

Baca Juga: Asep Fathurahman: Israel Makin Lemah, Konflik Iran-Israel Mengubah Fokus Dunia

“Dalam dua hari terakhir, intensitas serangan Israel meningkat tajam. Serangan tidak lagi terbatas pada target militer, tetapi juga mulai menyasar wilayah sipil. Karena itu, kami tingkatkan status teheran/">KBRI Teheran dari siaga dua menjadi siaga satu,” kata Menlu Sugiono.

Jumlah keseluruhan WNI di Iran diperkirakan mencapai 380 orang. Dari total 115 WNI yang menyatakan kesiapan untuk dievakuasi, 97 orang akhirnya benar-benar mengikuti proses evakuasi, sementara sebagian lainnya memilih tetap tinggal karena berbagai pertimbangan pribadi.

Pihak teheran/">KBRI Teheran sebelumnya telah melakukan asesmen mendalam dan menyebarkan informasi evakuasi melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk akun resmi Instagram KBRI (@indonesiaintehran) serta grup-grup komunikasi WhatsApp WNI di Iran.

“KBRI Tehran akan segera melakukan tindakan evakuasi bagi para WNI yang bersedia. Detail lebih lanjut akan diinformasikan,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Baca Juga: Fenomena Artis Masuk Islam, Peran Platform Digital dalam Perjalanan Spiritual

Salah satu WNI asal Jakarta yang turut dievakuasi menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dan kecepatan respons teheran/">KBRI Teheran. Ia menuturkan bahwa para diplomat secara aktif memberikan pendampingan dan terus menyemangati mereka selama perjalanan.

“Pemimpin kedutaan terus menyapa dan menenangkan kami selama evakuasi. Kami sangat berterima kasih atas perhatian luar biasa dari KBRI,” ujarnya.

Evakuasi itu menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam melindungi keselamatan warganya di luar negeri, terutama dalam situasi genting yang melibatkan konflik militer terbuka.

Keberhasilan tersebut juga mencerminkan pentingnya kerja sama lintas kedutaan besar, koordinasi pusat-daerah, serta diplomasi lapangan yang sigap dan humanis.

Baca Juga: FDP Tingkatkan Kapasitas Dai di Aceh Tengara, Bupati Sebut Sudah Terasa Manfaatnya

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, sebelumnya telah menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia tengah menyiapkan berbagai skenario lanjutan untuk menjamin keselamatan WNI yang masih berada di wilayah rawan konflik tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, proses monitoring terus dilakukan oleh Kemlu RI guna memastikan situasi keamanan dan kemungkinan evakuasi lanjutan bagi WNI yang masih berada di Iran.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Masjid Al-Aqsa: Simbol Tauhid dan Perlawanan Umat

Rekomendasi untuk Anda