Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Ada Orang Pintar Tapi Kelakuannya Tidak Baik?

Redaksi Editor : Bahron Ans. - Jumat, 27 September 2024 - 12:27 WIB

Jumat, 27 September 2024 - 12:27 WIB

39 Views

Husen Kuroma

Oleh Husen Kuroma, Guru Tahfidz di Masjid Al-Fatah, Garut

Kadang kita melihat orang yang sangat pintar dan berpendidikan tinggi, tapi kelakuannya tidak mencerminkan kepintarannya. Ini sangat disayangkan. Mengapa bisa begitu? Jawabannya sederhana: ilmu yang dimilikinya tidak berkah.

Apa itu ilmu yang berkah?

Ilmu yang berkah itu seperti pohon besar yang kuat dan berbuah lebat. Pohon itu berguna untuk banyak hal: tempat berteduh, sumber oksigen, penghasil buah, dan tempat tinggal hewan.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Begitu juga ilmu yang berkah. Ilmu itu bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Di mana pun orang berilmu itu berada, ia akan membawa kebaikan bagi sekitarnya.

Ilmu yang berkah tidak hanya dilihat dari bertambahnya pengetahuan, tapi juga dari perubahan sikap menjadi lebih baik. Orang yang berilmu berkah akan merasa lebih dekat dengan Allah, lebih ikhlas, lebih bersyukur, dan lebih sabar.

Mengapa Ilmu Tidak Berdampak?

Ada dua alasan utama mengapa ilmu seseorang tidak terlihat dampaknya.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Pertama, Niat yang Salah. Niat yang salah ibarat lampu dalam kotak tertutup. Meski menyala, sinarnya tidak bisa menerangi sekitar. Begitu juga ilmu dengan niat yang salah, tidak bisa memberi manfaat maksimal.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa semua perbuatan dinilai dari niatnya. Jadi, niat yang salah bisa membuat ilmu seseorang tidak bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Kedua, Tidak Diamalkan. Ilmu yang tidak dipraktikkan seperti burung yang tidak menggunakan sayapnya. Ilmu menjadi sia-sia jika tidak digunakan untuk berbuat baik.

Allah sangat tidak suka orang yang hanya pintar bicara tapi tidak melakukan apa yang dikatakan. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah sangat membenci orang yang mengatakan sesuatu tapi tidak melakukannya.

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

Jadi, ilmu yang tidak berdampak adalah akibat dari niat yang salah dan tidak dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, Kurang Takut kepada Allah. Ilmu yang tidak membuat seseorang lebih takut kepada Allah ibarat kapal besar tanpa kompas. Meskipun kapalnya kuat, tanpa arah yang jelas, ia bisa tersesat.

Al-Quran mengatakan bahwa orang berilmu seharusnya lebih takut kepada Allah. Jika ilmu tidak membuat seseorang lebih takut kepada Allah, itu tanda ilmunya tidak berkah.

Keempat, Mengabaikan Akhlak. Ilmu tanpa akhlak baik seperti bangunan tinggi tanpa pondasi – bisa roboh kapan saja. Akhlak baik juga penting untuk mengajarkan ilmu kepada orang lain.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, meski memiliki ilmu dan wahyu, tetap harus berakhlak mulia untuk membimbing umatnya. Al-Quran menyebutkan bahwa jika Nabi bersikap kasar, orang-orang akan menjauhinya.

Kesimpulannya, ilmu yang banyak tapi tidak berdampak adalah masalah serius. Ini terjadi karena niat yang salah, tidak diamalkan, kurang takut kepada Allah, dan mengabaikan akhlak. Semoga kita diberi ilmu yang bermanfaat dan membawa kebaikan di dunia dan akhirat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Kolom
Tausiyah
Ramadhan