Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Kesehatan Tubuh Dimulai dari Apa yang Kita Makan?

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 55 detik yang lalu

55 detik yang lalu

1 Views

Apa yang kita konsumsi akan menentukan kualitas energi, daya tahan tubuh, hingga kesehatan organ vital (foto: ig)

KESEHATAN tubuh manusia sangat erat kaitannya dengan pola makan sehari-hari. Apa yang kita konsumsi akan menentukan kualitas energi, daya tahan tubuh, hingga kesehatan organ vital. Makanan bukan sekadar penghilang rasa lapar, tetapi merupakan bahan bakar utama tubuh. Tanpa asupan gizi yang tepat, tubuh akan kesulitan menjalankan fungsinya secara optimal.

Ilmu gizi menjelaskan bahwa makanan mengandung zat-zat penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang menjadi dasar metabolisme. Jika salah satu zat tersebut kurang, tubuh akan memberikan sinyal berupa gangguan kesehatan, seperti mudah lelah, daya pikir menurun, atau bahkan penyakit kronis. Karena itu, makanan sehat adalah pondasi utama kesehatan.

Makanan yang kaya akan nutrisi mendukung pembentukan sel-sel baru, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, dan menjaga keseimbangan hormon. Sebaliknya, makanan tinggi gula, garam, dan lemak trans justru mempercepat proses kerusakan sel. Pola makan buruk dalam jangka panjang terbukti meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Tubuh manusia seperti mesin yang membutuhkan bahan bakar berkualitas. Jika bahan bakar yang digunakan rendah kualitas, performa mesin akan menurun. Hal yang sama terjadi pada tubuh: makanan yang sehat membuat organ bekerja efisien, sedangkan junk food membuat metabolisme kacau. Kualitas makanan menentukan kualitas hidup.

Baca Juga: Manis yang Menyehatkan: Mengungkap 7 Manfaat Tebu untuk Tubuh

Selain fungsi fisik, makanan juga berpengaruh pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan hubungan erat antara pola makan sehat dengan suasana hati yang stabil. Asupan omega-3 dari ikan, misalnya, berperan penting dalam menurunkan risiko depresi. Begitu juga sayuran hijau kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada otak.

Sistem kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh nutrisi. Vitamin C, vitamin D, zinc, dan selenium terbukti membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Saat tubuh kekurangan zat gizi tersebut, seseorang akan lebih mudah terserang infeksi. Dengan kata lain, makanan adalah “pertahanan pertama” tubuh sebelum obat-obatan.

Menariknya, pola makan sehat juga dapat memperlambat proses penuaan. Antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayur bekerja melawan radikal bebas yang merusak sel. Karena itu, orang yang rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang cenderung lebih sehat, berenergi, dan awet muda dibandingkan yang sering makan makanan olahan.

Peribahasa kuno mengatakan, “We are what we eat” — kita adalah apa yang kita makan. Kalimat ini menggambarkan bahwa kondisi tubuh merupakan cerminan dari pilihan makanan kita. Mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan akan tercermin pada kondisi tubuh yang mudah lelah, berat badan berlebih, dan gangguan kesehatan.

Baca Juga: Menkes Sebut Biosecurity Jadi Pertahanan Nasional Baru

Pola makan yang baik tidak berarti harus mahal. Sumber makanan bergizi dapat diperoleh dari bahan lokal seperti sayur, buah, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Kunci utamanya adalah keseimbangan, bukan sekadar kenyang. Dengan mengatur porsi dan variasi makanan, tubuh mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkan.

Kesimpulannya, kesehatan tubuh memang dimulai dari apa yang kita makan. Setiap suapan makanan adalah investasi kesehatan masa depan. Pola makan yang seimbang, alami, dan bergizi akan menjaga tubuh tetap bugar, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup. Maka, bijaklah memilih makanan, karena kesehatan adalah harta yang paling berharga.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menkes: Angka Kematian Bayi di Indonesia, 30 Ribu Kasus Per Tahun

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
MINA Health
MINA Health
MINA Health