Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Setiap Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin Selalu Mengusung Tema Al-Aqsa dan Palestina? Ini Jawabannya

Widi Kusnadi - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Aksi demo cinta Palestina (foto: dok MINA)

SITUASI boleh berubah, tetapi Al-Aqsa dan Palestina tetap menjadi inti perjuangan umat Islam. Sebuah perjuangan yang tak hanya berbicara tentang tanah, tetapi juga tentang akidah, persatuan, kemanusiaan dan penegakan keadilan.

Setiap kali Tabligh Akbar yang diselenggarakan Jama’ah Muslimin, tema Al-Aqsa dan Palestina selalu menjadi sorotan utama. Bukan tanpa alasan, Al-Aqsa dan Palestina adalah isu yang menembus batas geografis.

Krisis Al-Aqsa dan Palestina melampaui sekadar persoalan politik belaka, tetapi lebih dari itu, menyentuh inti dari keimanan umat Islam di seluruh dunia. Mengapa? Karena Al-Aqsa bukan sekadar tempat suci, melainkan simbol perlawanan terhadap kedzaliman dan penjajahan.

Al-Aqsa dan Palestina: Inti Persoalan Umat Islam

Baca Juga: Wartawan dan Penerus Cita-Cita Penggerak Kemerdekaan

Dalam pandangan Islam, Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Muslim, salah satu dari tiga masjid yang disucikan, serta tempat Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam.

Perjuangan pembelaan terhadap Al-Aqsa dan Palestina tidak hanya menyangkut sisi spiritual tetapi juga strategis dalam perjuangan. Para ulama dan sejarawan sepakat bahwa siapa yang menguasai Palestina, ia menguasai dunia.

Sebagai jantung peradaban dunia, Palestina adalah tempat di mana berbagai kekuatan besar bertemu dan berebut pengaruh. Mulai sejak Babilonia, Romawi, Persia, Islam hingga saat ini di bawah cengkeraman Zionis Israel.

Namun, bukan hanya alasan strategis yang membuat Al-Aqsa penting. Secara akidah, membela Al-Aqsa adalah kewajiban bagi setiap Muslim.

Baca Juga: Hari Pers Nasional, Peran Wartawan dalam Kemerdekaan dan Tantangan Era Modern

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam dalam banyak hadist menegaskan keutamaan Masjid Al-Aqsa dan mendorong umatnya untuk melindungi serta mendukung perjuangan orang-orang yang tinggal di sekitarnya.

Isu Al-Aqsa memiliki daya yang luar biasa untuk mempersatukan umat Islam. Dalam perbedaan mazhab, budaya, dan tradisi, Al-Aqsa menjadi benang merah yang menyatukan hati kaum Muslimin di seluruh dunia.

Seruan untuk membela Palestina dan Al-Aqsa selalu mendapatkan dukungan luas karena ia menyentuh rasa keadilan dan solidaritas kolektif umat di seluruh dunia.

Membela Palestina adalah Kewajiban Konstitusional Indonesia

Baca Juga: Bulan Sya’ban Bulannya Para Pembaca Al-Quran

Bagi Indonesia, mendukung Palestina dan membela Al-Aqsa bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga kewajiban konstitusional. Pembukaan UUD 1945 dengan tegas menyatakan bahwa “kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.”

Palestina adalah salah satu bangsa yang masih terjajah hingga saat ini. Dukungan terhadap perjuangan mereka sejalan dengan semangat kemerdekaan dan anti-penjajahan yang menjadi dasar berdirinya Indonesia.

Membela Al-Aqsa dan Palestina adalah bagian dari memperjuangkan nilai-nilai luhur Islam dan kemanusiaan.

Tabligh Akbar Al-Fatah menjadikan isu ini sebagai tema utama karena ia bukan hanya tentang Palestina, tetapi tentang keberpihakan pada keadilan, kemanusiaan, dan persatuan umat.

Baca Juga: Trump, Sudahlah!  

Selama Al-Aqsa masih terjajah, tanggung jawab kita sebagai umat Islam belum selesai. Perjuangan ini bukan hanya milik satu bangsa atau satu kelompok, melainkan amanah dari seluruh umat Muslim di dunia.

Bersatu dalam membela Al-Aqsa adalah bukti bahwa kita masih peduli, kita masih berjuang, dan kita masih bersemangat berdakwah mewujudkan umat yang satu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ini Adab Bertamu yang Benar Menurut Ajaran Islam

Rekomendasi untuk Anda