Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengejutkan, Yoav Galant Sebut Israel Perang tanpa Arah

Arif Ramdan - Senin, 28 Oktober 2024 - 16:19 WIB

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:19 WIB

70 Views

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant (Foto: File/Istimewa)

Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant menyebut pertempuran tentara penjajah di Gaza dan Lebanon Selatan saat ini dilakukan tanpa kompas alias arah yang jelas. Manajemen perang juga tidak disepakati bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kabar mengejutkan tersebut terungkap dalam surat yang dikirimkan Yoav Galant ke sejumlah menteri, pejabat politik, kepala staf, Mossad dan Shin Bet. Surat itu dilatarbelakangi ketegangan antara Galant dan Netanyahu.

Surat Galant yang kutipannya diterbitkan surat kabar Ibrani Yediot Aharonot, menyatakan bahwa situasi saat ini militer Israel bertindak tanpa arah yang jelas dan tanpa memperbarui tujuan perang yang akhirnya merugikan manajemen pertempuran dan keputusan di Kabinet.

Israel Broadcasting Corporation, dalam ulasannya menyebut, Netanyahu telah menanggapi Gallant dan menyebutnya dalam posisi yang bingung. Bahkan, Netanyahu sesumbar akan memecat Gallant dari posisinya sebagai Menteri Pertahanan setelah serangan ke Iran.

Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu

Penentangan Galant terhadap pemerintahan Israel di Gaza dan dukungannya terhadap perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Palestina telah membuatnya berselisih dengan sayap kanan koalisi yang berkuasa di negara penjajah itu.

Politisi garis keras juga berselisih dengan Galant atas penentangannya terhadap proposal legislatif yang akan meminta ribuan siswa yeshiva Yahudi ultra-Ortodoks untuk tidak mengikuti wajib militer, meskipun ada kekurangan tenaga kerja di militer.

Partai-partai garis keras telah mengancam akan menjatuhkan pemerintah Netanyahu jika rencana undang-undang pembebasan Yahudi Ortodok dari kewajiban militer tidak disahkan segera.

Israel Public Broadcasting Corporation sebelumnya melaporkan bahwa Netanyahu berencana untuk mengganti Gallant dengan pemimpin partai New Hope, Gideon Saar, yang bergabung dengan pemerintah sebagai menteri tanpa pengalaman perang.

Baca Juga: Palestina Kecam Perintah Israel yang Menyita Pengeras Suara di Masjid

Menurut situs web berbahasa Ibrani, Kan, serangan Israel pada Sabtu pagi terhadap Iran menandakan bahwa hari-hari Gallant sebagai Menteri Pertahanan telah berakhir. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dalam 24 jam, Perlawanan Tepi Barat Lakukan 12 Operasi Melawan Tentara Penjajah

Rekomendasi untuk Anda