Oleh: Kedutaan Besar Azerbaijan untuk Republik Indonesia
Tanggal 10 Mei merupakan peringatan hari lahir Pemimpin Nasional Azerbaijan Haidar Aliyev. H. Aliyev, mengabdikan hidupnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsanya dan memegang tempat khusus dalam sejarah Azerbaijan.
Seorang politisi dan tokoh masyarakat berbakat, H. Aliyev menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin nasional ketika ia mengambil alih kepemimpinan negara pada masa-masa tersulit, mendapatkan kepercayaan rakyatnya dan meletakkan dasar bagi sebuah negara dengan perkembangan ekonomi yang kuat.
Lahir di Nakhchivan, Azerbaijan, pada 10 Mei 1923, karena tugas yang dilakukannya untuk bangsanya selama periode Soviet dan sebagai Presiden Azerbaijan yang merdeka, dia disebut sebagai pendiri Azerbaijan kontemporer.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Dia menciptakan tonggak sejarah modern negara dan akan tetap bersama kita selamanya melalui ide-idenya dan karya-karyanya yang menentukan masa depan Azerbaijan.
Aliyev berpartisipasi dalam proses sejarah yang paling kompleks dan kontradiktif tanpa kehilangan kendali diri dalam situasi sulit, menghargai perubahan geopolitik yang dapat mempengaruhi orang secara dramatis.
Dia menjadi wakil ketua Komite Keamanan Negara di bawah Kabinet Menteri Azerbaijan pada tahun 1964, dan menjadi Kepala Republik setelah terpilih dalam Pleno Komite Sentral Partai Komunis Azerbaijan sebagai sekretaris pertama Komite Sentral dari Partai Komunis Azerbaijan pada bulan Juli 1969.
Aliyev terpilih sebagai anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet pada Desember 1982 dan, diangkat ke posisi Wakil Ketua pertama Kabinet Menteri Uni Soviet, menjadi salah satu pemimpin Uni Soviet.
Baca Juga: Jalaluddin Rumi, Penyair Cinta Ilahi yang Menggetarkan Dunia
Pada Oktober 1987, H. Aliyev mengundurkan diri dari jabatannya sebagai protes atas kebijakan yang diambil oleh Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dan Sekretaris Jenderal Mikhail Gorbachev.
Setelah tragedi “Januari Hitam” pada 20 Januari 1990 di Baku yang disebabkan oleh pasukan Soviet, H.Aliyev menuntut hukuman bagi penyelenggara dan pelaksana kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Azerbaijan. Untuk memprotes kebijakan munafik pimpinan Uni Soviet dan konflik yang terjadi di Nagorno-Karabakh, ia meninggalkan Partai Komunis Uni Soviet pada Juli 1991.
Setelah kembali ke Azerbaijan, dia tinggal di Baku dan kemudian Nakhchivan, dan terpilih sebagai wakil Soviet Tertinggi Azerbaijan pada tahun yang sama dan menjabat sebagai Ketua Majelis Tertinggi Republik Otonomi Nakhchivan dan wakil ketua Soviet Tertinggi Republik Azerbaijan dari tahun 1991 – 1993. Pada tahun 1992, H. Aliyev terpilih sebagai ketua kongres konstituen Partai Azerbaijan Baru di Nakhchivan.
Akibat krisis pemerintahan pada Mei-Juni 1993, rakyat Azerbaijan menginginkan H. Aliyev kembali berkuasa dan dia terpilih sebagai ketua Sovyet Tertinggi Azerbaijan. DIa berkuasa sebagai Presiden Azerbaijan pada 24 Juli 1993, disetujui oleh parlemen – Milli Mejlis. H. Aliyev terpilih sebagai Presiden Azerbaijan dalam pemungutan suara nasional pada 3 Oktober 1993, dan terpilih kembali pada 1998.
Baca Juga: Al-Razi, Bapak Kedokteran Islam yang Mencerdaskan Dunia
Selama masa kepresidenannya, kebijakan luar negeri bangsa dibangun kembali dan diubah menjadi kebijakan yang seimbang. Hubungan bilateral antara Azerbaijan dengan negara lain, serta kerja sama dengan organisasi internasional mulai diperkuat.
Hanya setelah dia kembali berkuasa atas permintaan rakyat barulah stabilitas politik dibangun. Dalam konflik Nagorno-Karabakh, gencatan senjata dicapai antara Republik Azerbaijan dan Republik Armenia. Reformasi ekonomi skala besar dimulai dan situasi keuangan negara menjadi stabil; volume investasi yang tertarik pada perekonomian meningkat dari tahun ke tahun dan tercapainya kualitas kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Setelah kembali berkuasa pada 1993, H. Aliyev mulai melakukan tindakan terkait menghidupkan kembali industri minyak-gas – lokomotif perekonomian Azerbaijan. Strategi minyak baru yang dilaksanakan pada tahun 1994 memainkan peran penting dalam integrasi Azerbaijan ke dalam ekonomi dunia, menarik investasi asing karena kebijakan presiden yang tegas.
Integrasi Azerbaijan ke dalam sistem ekonomi dunia dan ketahanan energi negara ditetapkan dengan penandatanganan “Contract of the Century” pada tanggal 20 September 1994 di Baku. Di bawah “Contract of the Century,” 11 perusahaan dari 8 negara menjadi pemegang saham.
Baca Juga: Abdullah bin Mubarak, Ulama Dermawan yang Kaya
Eksploitasi jalur pipa Baku-Novorossiysk 1996 dan Baku-Supsa 1999, penandatanganan perjanjian pembangunan pipa minyak utama ekspor Baku-Tbilisi-Jeyhan dan diversifikasi jalur ekspor dicapai untuk mengekspor minyak Azerbaijan ke pasar dunia.
Pipa minyak ekspor utama Baku-Tbilisi-Jeyhan adalah keberhasilan terbesar dari strategi minyak H.Aliyev. Untuk menjamin ekspor gas Azerbaijan ke pasar barat, pembangunan pipa gas Baku-Tbilisi-Erzurum dibangun atas prakarsa Aliyev.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu arah penting dari kebijakan sosial ekonomi. Pengembangan koridor dan jalan internasional dan transit, infrastruktur transportasi jalan antar kabupaten, kota dan kabupaten, serta integrasi cepat sistem transportasi nasional ke komunikasi dunia menjadi fokus kebijakan transportasi. Proyek Program TRACECA, Utara-Selatan dan INOGATE dilakukan untuk meningkatkan sistem transportasi internasional.
Konferensi Internasional tentang rekonstruksi “The Great Silk Road” diselenggarakan dengan sukses dengan partisipasi dan dukungan dari beberapa struktur Uni Eropa di Baku, pada September 1998. Acara tersebut melibatkan perwakilan dari 32 negara. Beberapa perjanjian utama lain tentang Transportasi Internasional pengembangan TRACECA, koridor transit Euro-Kaukasus-Asia, ditandatangani oleh 12 negara di Eropa dan Asia pada 8 September 1998, dan volume muatan transit yang melewati Azerbaijan meningkat pesat.
Baca Juga: Behram Abduweli, Pemain Muslim Uighur yang Jebol Gawang Indonesia
Proyek yang diprakarsai oleh H. Aliyev sekarang sedang dilaksanakan oleh Presiden Ilham Aliyev. Pada 2018 TAP dan Trans Anatolian Pipeline (TANAP) berhasil menyelesaikan sambungannya dengan lasan emas terakhir, yang secara fisik menghubungkan kedua saluran pipa tersebut. TAP akan mengangkut gas alam dari ladang raksasa Shah Deniz II di Azerbaijan ke Eropa. Pipa sepanjang 878 km menghubungkan dengan Trans Anatolian Pipeline (TANAP) di perbatasan Turki-Yunani di Kipoi, melintasi Yunani dan Albania dan Laut Adriatik, sebelum mendarat di Italia Selatan.
Aliyev yang meninggal pada 12 Desember 2003, mendapatkan cinta dan rasa hormat dari jutaan orang melalui ide dan kerja kerasnya. H. Aliyev akan tetap selamanya dalam ingatan dan hati rakyat karena perubahan positif dalam hidup mereka terkait langsung dengan nama pemimpin nasional dan kebijakannya yang berpandangan jauh ke depan.
Setiap tahun, rakyat Azerbaijan dan semua orang Azerbaijan yang tinggal di seluruh dunia memperingati kenangan tentangnya H. Aliyev hidup dan akan terus hidup abadi karena dia selalu bersama dengan rakyat Azerbaijan, yang menjadi sumber kekuatannya.
Ide dan kebijakan bijaknya berhasil dilanjutkan oleh Presiden Ilham Aliyev. Di bawah kebijakan yang berpandangan jauh ke depan ini, Azerbaijan berkembang pesat dan membangun reputasinya.
Baca Juga: Suyitno, Semua yang Terjadi adalah Kehendak Allah
Proses negosiasi yang diprakarsai oleh H. Aliyev tentang konflik Nagorno-Karabakh diselesaikan sebagai hasil dari kebijakan bijak Ilham Aliyev dan Azerbaijan telah memulihkan integritas teritorialnya.
Menyusul lebih dari sebulan aksi militer untuk membebaskan wilayahnya dari pendudukan Armenia dari akhir September hingga awal November 2020, Azerbaijan mendesak Armenia untuk menandatangani dokumen penyerahan. Keberhasilan pelaksanaan politik Pemimpin Nasional Azerbaijan Haidar Aliyev oleh Presiden Ilham Aliyev memberikan kegembiraan kemenangan bagi rakyat Azerbaijan.(AK/R1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Transformasi Mardi Tato, Perjalanan dari Dunia Kelam Menuju Ridha Ilahi