Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Muqabalah, Tradisi Membaca Al-Qur’an Selama Ramadhan di Italia

sajadi Editor : Rudi Hendrik - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Al-Quran (Foto: IG)

Venesia, MINA – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah puasa, berbagai amalan sunnah seperti sholat tarawih, sedekah, dan membaca Al-Qur’an juga menjadi bagian penting dari bulan suci ini.

Di Indonesia, tradisi membaca Al-Qur’an bersama lebih dikenal dengan istilah tadarusan. Sementara di beberapa negara lain, tradisi serupa disebut muqabalah. Di Venesia, Italia, komunitas Muslim tetap menjaga tradisi muqabalah meskipun Islam merupakan agama minoritas.

Seperti dikutip dari laman suaramuhammadiyah.id, Sabtu (15/3), Maryolanda Zaini, seorang warga Muhammadiyah yang tinggal di Italia, berbagi pengalamannya mengikuti muqabalah bersama komunitas Muslim Turkiye di sana.

Maryolanda menuturkan bahwa muqabalah merupakan tradisi membaca dan mendengarkan Al-Qur’an secara berulang selama bulan Ramadhan. Tradisi ini memiliki dasar kuat dalam sejarah Islam.

Baca Juga: Pertama Kali Buka Puasa Akbar di Stadion Memorial, Bristol Rovers, Inggris

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pernah mendengarkan malaikat Jibril membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, lalu beliau membacanya kembali. Hal ini terjadi dua kali pada bulan Ramadhan terakhir sebelum beliau wafat.

Sejak masa Nabi, Muqabalah terus dilestarikan oleh para sahabat dan keluarga mereka. Pada masa Dinasti Abbasiyah, Khalifah Harun al-Rashid juga meneruskan tradisi ini dengan mendengarkan hafalan Al-Qur’an dari para pelayan di istananya.

Hingga kini, Muqabalah tetap menjadi bagian dari tradisi Ramadhan di berbagai negara, seperti Turkiye, Mesir, Uganda, Makedonia Utara, dan beberapa wilayah di Balkan serta Afrika.

Di Italia, khususnya di Venesia, Muqabalah menjadi salah satu kegiatan penting bagi komunitas Muslim, terutama yang berasal dari Turkiye. Kegiatan ini biasanya dimulai sejak malam pertama Ramadhan, dengan seorang imam yang memiliki bacaan indah dan fasih membacakan satu juz Al-Qur’an setiap malam sebelum shalat Isya’ dan Tarawih. Tradisi ini berlangsung sepanjang bulan Ramadhan dan ditutup dengan doa khatmil qur’an.

Baca Juga: Putin Minta Pasukan Ukraina di Wilayah Kursk Menyerah

Pada tahun sebelumnya, muqabalah di Venesia dilaksanakan secara online karena pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas ibadah berjamaah. Namun, dengan adanya pelonggaran pembatasan tahun ini, umat Muslim di Venesia dapat kembali melaksanakan muqabalah secara langsung di masjid, yang disambut dengan antusiasme tinggi oleh para jamaah.

Meskipun Islam merupakan agama minoritas di Italia, komunitas Muslim di sana tetap berupaya menjaga tradisi ibadah Ramadhan, termasuk muqabalah. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memperkuat solidaritas umat Muslim di negara-negara di mana mereka menjadi minoritas.

Muqabalah di Italia menjadi bukti bahwa meskipun jauh dari tanah air, umat Islam tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan, menjadikan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dan keberkahan, di mana pun mereka berada. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Penangkapan Aktifis Pro-Palestina Mahmoud Khalil Ancaman Hak Konstitusional

Rekomendasi untuk Anda