Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA
Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Ali Erbas, menetapkan empat imam untuk memimpin shalat berjamaah dan lima muazin di Masjid Hagia Sophia.
Erbas mengumumkan Prof. Dr. Mehmet Boynukalin (imam kepala), Ferruh Mustuer al-Hafiz dan Bunjamin Topcuoglu al-Hafiz. Bagaimana sosok ketiga imam tersebut? Berikut profil mereka.
Prof. Dr. Mehmet Boynukalin
Baca Juga: Para Perempuan Pejuang Palestina yang Inspiratif
Mehmet Boynukalın menyelesaikan gelar sarjana Teologi di Universitas Al-Azhar Mesir tahun 1992. Kemudian master (tahun 1995) dan doktor (tahun 1999) di bidang Hukum Islam di Universitas Marmara Turki.
Gelar guru besar diraihnya dengan banyak penelitrian penelitian ilmiah di Inggris. Penelitiannya berkisar pada pembaharuan metode fiqh.
Ferruh Mustuer al-Hafiz
Dari penelusuran media setempat, salah satu imam tersebut adalah Ferruh Muştuer al-Hafidz.
Baca Juga: Sosok Abu Mohammed al-Jawlani, Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham
Ferruh Muştuer (47 th) lahir di Kütahya pada tahun 1971. Dia menyelesaikan hafalan Quran sejak sekolah menengah di Kütahya.
Dia mulai bekerja sebagai muazin di distrik Tavsanli pada tahun 1996. Antara 2006 dan 2010, ia menjadi petugas agama di Austria.
Muştuer merupakan salah satu Qari’ terbaik pada Musabaqah Tilawah Internasional yang diadakan di Kuwait tahun 2015.
Terakhir ia menjabat sebagai Imam Masjid Eminönü Yeni, Istanbul, sejak tahun 2013.
Baca Juga: Abah Muhsin, Pendekar yang Bersumpah Jihad Melawan Komunis
Ia telah menikah dan memiliki tiga anak.
Alpcan Çelik al-Hafiz
Alpcan Çelik (27 th) lahir pada tahun 1993. Dia belajar membaca Al-Quran sejak kanak-kanak, dan menjadi Hafız Quran di Lembaga Quran Masjid Hafız Ali di Bahçelievler, Istanbul.
Ia mengambil sanad dari gurunya Selman Okumuş al-Hafiz.
Baca Juga: Pangeran Diponegoro: Pemimpin Karismatik yang Menginspirasi Perjuangan Nusantara
Sebelumnya, Çelik adalah imam dan khatib di Masjid Edirne Selimiye.
Ia juga merupakan salah satu qari’ terbaik dalam Musabaqah Tilawah Al-Quran Internasional tahun 2014. (A/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)