SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggagas Gerakan “Tetes Emas-Hemat Air untuk Semua”

Rana Setiawan - Selasa, 28 Mei 2024 - 19:22 WIB

Selasa, 28 Mei 2024 - 19:22 WIB

2 Views

Oleh Dr. Hayu S. Prabowo, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam (LPLH-SDA) MUI, Pendiri EcoMasjid

Air bagaikan nafas kehidupan. Tanpa air, manusia, hewan, dan tumbuhan tidak akan bisa hidup. Air digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari minum, mandi, memasak, membersihkan, hingga irigasi.

Bahkan, dalam ajaran Islam, air bukan hanya kebutuhan hidup, tetapi juga elemen penting dalam ibadah dan penyucian diri.

Islam menempatkan air bukan sekadar minuman bersih dan sehat, melainkan sarana penting yang menentukan kesempurnaan iman dan kesahan ibadah.

Baca Juga: Terkait Palestina, Barat Telah Kehilangan Kompas Moral

Fikih Islam menetapkan bahwa alat suci dari hadas dan najis yang paling utama adalah air, melalui wudhu atau mandi.

Dari serangkaian ajaran agama Islam, kita dapat melihat betapa Islam memberikan prioritas pada masalah kebersihan dan kesucian, yang dikenal sebagai “thaharah“.

Namun ironisnya, kelangkaan air saat ini menjadi perhatian serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Pertumbuhan Penduduk: Meningkatnya jumlah penduduk memicu lonjakan permintaan air, sehingga menekan sumber daya air yang ada.

Baca Juga: Muslim di Negeri Tirai Besi, Rusia

Perubahan Iklim: Pola curah hujan yang tidak menentu akibat perubahan iklim menyebabkan kekeringan di beberapa daerah dan banjir di daerah lain.

Pencemaran Air: Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian mencemari air dan membuatnya tidak layak digunakan.

Perilaku Boros Air: Kebiasaan membuang-buang air tanpa disadari memperparah krisis air.

Air, Anugerah Ilahi yang Terancam

Baca Juga: Manajemen atau Pengelolaan, Bukan Hanya Perencanaan

Di Indonesia, kelangkaan air sudah mulai terasa, terutama di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Debit air sungai menurun, sumur mengering, dan intrusi air laut terjadi. Jika tidak segera diatasi, kelangkaan air dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia dan lingkungan

Beberapa contoh dampak kelangkaan air di Indonesia:

Kekurangan air minum: Kekurangan air minum dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan tifoid.

Baca Juga: Memberantas Judi Online di Masyarakat

Krisis pangan: Kekurangan air untuk irigasi dapat menyebabkan gagal panen dan krisis pangan.

Konflik sosial: Perebutan sumber daya air dapat memicu konflik sosial antar masyarakat.

Kerusakan lingkungan: Kekurangan air dapat menyebabkan degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Menyadari hal ini, program gerakan “Tetes Emas: Hemat Air untuk Semua” mulai digagas dan diluncurkan EcoMasjid. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat air dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga kelestarian air.

Baca Juga: Kunci Sukses Dalam Membina Umat

Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi krisis air di Indonesia.

Program ini akan melibatkan masjid sebagai pusat edukasi dan aksi dalam menghemat air.

Masjid akan menjadi contoh dalam penggunaan air yang bijak dan mendorong jamaahnya untuk mengikuti.

Masjid sebagai pusat edukasi dan sosialisasi berperan penting dalam mengajak umat untuk menjaga ketersediaan air. Dakwah, baik secara lisan, tulisan, maupun tindakan nyata, harus terus digalakkan.

Baca Juga: 10 Kunci Meraih Sukses Menurut Petunjuk Al-Quran

Peran aktif masjid sangat penting dalam mendorong dan membentuk jamaah serta meningkatkan peran masyarakat dalam konservasi sumber daya air.

Tujuan dan Sasaran

Adapun program gerakan “Tetes Emas: Hemat Air untuk Semua” memiliki tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat air.

Selain itu, mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan nyata dalam menghemat air, mengurangi konsumsi air di masjid dan rumah tangga, dan menjaga kelestarian sumber daya air.

Baca Juga: Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Terbilang Sukses?

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membantu mengatasi masalah kelangkaan air di Indonesia.

Sasaran program gerakan “Tetes Emas: Hemat Air untuk Semua” dalam jangka dua tahun meliputi;

Pertama, menjangkau 5.000 rumah tangga dan 100 masjid di Jabodetabek.

Kedua, memasang keran hemat air di 100 masjid dan 2.500 rumah tangga.

Baca Juga: Global Kurban, Bukti Cinta Umat Islam Indonesia untuk Dunia

Ketiga, memperbaiki kebocoran air di 5.000 keran.

Keempat, membangun 50 sistem pemanenan air hujan di masjid dan 500 di rumah tangga.

Kelima, membangun 50 sumur resapan di sekitar masjid, dan keenam, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah padat dan cair.

Program gerakan “Tetes: Hemat Air untuk Semua” akan mencakup kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi dan edukasi, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghemat air, cara-cara menghemat air, dan manfaat menghemat air.

Baca Juga: Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan Sistem

Selain itu, penyediaan keran hemat air, di mana menyediakan keran hemat air kepada masjid dan rumah tangga yang memenuhi kriteria.

Pembetulan kebocoran air, dengan membantu masjid dan rumah tangga dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki kebocoran air.

Kemudian pada pembangunan sistem pemanenan air hujan, yakni membantu masjid dan rumah tangga dalam membangun sistem pemanenan air hujan.

Pembangunan sumur resapan: Membangun sumur resapan di wilayah yang membutuhkan.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 1445: Pengorbanan Untuk Pembebasan Al-Aqsa

Pelatihan pengelolaan limbah padat dan cair: Melatih masyarakat tentang cara mengelola limbah padat dan cair dengan benar.

Pemberdayaan Masjid: Memberdayakan masjid sebagai pusat edukasi dan aksi dalam menghemat air.

Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa menjaga air dan menggunakannya dengan bijak.

Ingatlah, air adalah anugerah Ilahi yang harus dijaga kelestariannya.

Marilah kita bersama-sama menghemat air dan menjaga kelestarian sumber daya air demi kehidupan yang lebih baik.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Internasional
Internasional
Kolom
Indonesia