New York, 17 Ramadhan 1437/22 Juni2016 (MINA) – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Aston Carter bertemu untuk pertama kalinya dengan Menteri Pertahanan Israel yang baru, Avigdor Lieberman di Pentagon, Washington DC, Senin (20/6).
Carter menegaskan dalam pertemuan itu, komitmen AS menjaga keamanan Israel, walau pengangkatan Lieberman yang ultra kanan dan bersikap keras pada Palestina, sebagai Menteri Pertahanan, menimbulkan kekhawatiran jadi makin jauhnya dapat dicapai perdamaian Israel – Palestina. Kekhawatiran ini juga disuarakan Kementerian Luar Negeri AS.
Ini kunjungan pertama Lieberman ke luar negeri sejak menjabat Menteri Pertahanan pada 30 Mei lalu, sesudah perombakan kabinet Netanyahu, yang kini mengandalkan faksi-faksi ultra kanan dan dan ultra Yahudi relegius dalam kabinetnya.
Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan, keterangan resmi Kemenhan AS menyatakan, Carter dan Lieberman kembali menegaskan kuatnya hubungan pertahanan antara Israel dan AS. Carter menegaskan bahwa negaranya komitmen menjaga keamanan Israel.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Kedua menteri ini juga membahas tantangan keamanan di kawasan Timur Tengah dan kerjasama dalam bidang pertahanan.
Penunjukan Lieberman menjadi Menteri Pertahanan Israel yang baru menuai banyak kritikan karena ia dikenal memusuhi bangsa Arab. Pihak dunia internasional mengkritik politik Israel terhadap Palestina.
Setelah mengunjungi Pentagon, Lieberman bertolak ke kota Dallas di negara bagian Texas pada hari ini, Rabu (22/6) untuk mengikuti peluncuran pesawat tempur jenis F-35 yang akan dibeli Israel yang diproduksi oleh perusahaan Lockhead Martin. Pesawat ini akan diserahkan kepada Israel pada Desember ini.
AS saat ini memberikan bantuan militer pada Israel setiap tahunnya senilai 3,1 milyar dolar AS sesuai kesepakatan 10 tahun kedua negara yang ditandatangani pada 2007 oleh Presiden George Bush, kemudian dilanjutkan oleh Presiden Barack Obama dan akan berakhir pada 2018. (T/P011/P2)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)