MENHAN ISRAEL DESAK PEMERINTAH KUASAI GAZA

Moshe_Yaalon

Menteri Pertahanan Rezim Israel Moshe Ya'alon. (Foto: English AlArabiya)
Menteri Pertahanan Rezim , Moshe Ya’alon. (Foto: English Al-Arabiya)

Tel Aviv, 9 Sya’ban 1435/7 Juni 2014 (MINA) – Menteri Pertahanan rezim Israel, Moshe Ya’alon, mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk segera bertindak mengendalikan Jalur dan melucuti gerakan Hamas dan kelompok perlawanan bersenjata lainnya di wilayah pesisir itu.

Ya’alon menyatakan selama pertemuan dengan atase militer internasional baru-baru ini,  Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas tidak dapat mengendalikan dan bahwa Israel ingin segera melucuti gerakan Hamas, lapor International Middle East Media Center (IMEMC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (7/6).

“Abbas tidak bisa mengontrol Gaza setelah penandatanganan perjanjian rekonsiliasi dengan Hamas, kita menuntut dia untuk melucuti [Hamas] itu,” kata pejabat Israel itu, “Jika ia gagal melakukannya, maka rekonsiliasi ini hanya tipuan, dimaksudkan untuk menipu opini publik.”

Ya’alon mengklaim bahwa ia ingin perdamaian dengan Palestina dan menuduh kepemimpinan Palestina tidak moderat karena menolak untuk mengakui Israel sebagai negara bagi orang-orang Yahudi.

“Para pemimpin Palestina tidak tertarik dalam mengakhiri konflik,” ujar Ya’alon. “Tidak ada gunanya berurusan dengan mereka,” ujar dia lagi.

Dalam berita terkait, harian Israel Haaretz melaporkan bahwa Netanyahu akan mengadakan pertemuan dengan kabinetnya, pada Ahad (8/6), untuk membahas sanksi lebih terhadap Otoritas Palestina yang membentuk pemerintah persatuan nasional.

Menteri dari semua partai koalisi akan berpartisipasi dalam pertemuan itu, sementara Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennett, bermaksud untuk mengusulkan rencananya mengenai perluasan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Pada Rabu lalu, Bennett yang juga memimpin partai sayap kanan ‘Jewish Home’ mengirim surat kepada Netanyahu meminta pemerintah untuk mengadakan pertemuan membahas sanksi lebih terhadap Otoritas Palestina dan menyajikan “Rencana B”-nya yang dimaksudkan untuk memperluas permukiman Israel di Tepi Barat. (T/P02/P01).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0