Yerusalem, MINA – Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet menyetujui rencana pembangunan permukiman ilegal baru di jantung kota Hebron, sehingga menarik kritik tajam dari para pejabat Palestina.
Kementerian Pertahanan mengatakan pada Ahad (1/12), Bennett telah menginstruksikan departemen-departemen yang bertanggungjawab atas Tepi Barat yang diduduki “untuk memberi tahu kotamadya Hebron tentang perencanaan permukiman Yahudi baru di kompleks pasar grosir”, menurut laporan Times of Israel.
Area pasar berada di Jalan Shuhada yang dulu ramai di Hebron, arteri komersial Kota Tua, tetapi telah ditutup oleh tentara Israel sejak 1994, memaksa banyak bisnis tutup.
Warga Palestina yang telah lama menuntut agar pasar dibuka kembali, dilarang mengakses jalan itu.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Hebron adalah kota suci bagi Muslim dan Yahudi dan merupakan titik ketegangan terjadinya bentrokan antara warga Palestina dan pemukim Israel, yang biasanya dijaga ketat dan dilindungi oleh tentara Israel bersenjata.
Walikota Hebron Taysir Abu Sneineh memperingatkan bahwa keputusan “berbahaya” oleh Kementerian Pertahanan akan menyebabkan eskalasi di “seluruh wilayah”.
Dia menambahkan bahwa Kotamadya Hebron di bawah instruksi dari kepemimpinan Palestina akan mengerahkan “semua upayanya” untuk melindungi tanah Palestina dan melestarikan properti dan keberadaan warganya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang