Tangerang, 16 Ramadhan 1436/3 Juli 2015 (MINA) – Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan, Operasi Mudik Lebaran tahun ini lebih lama dibandingkan tahun lalu, yakni sudah dimulai sejak kemarin atau H-14 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi Operasi Mudik Lebaran ditetapkan, mulai dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri hingga sepuluh hari setelah Lebaran,” kata Jonan usai Apel Operasi Mudik Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (3/7).
Ia mengatakan, meski operasi mudik sudah dimulai, namun jumlah penumpang yang melakukan kegiatan pulang kampung belum mengalami lonjakan.
“Diperkirakan, pada pekan depan mulai ada peningkatan jumlah pemudik Lebaran di Bandara, pelabuhan hingga terminal,” ujar menteri.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dalam kesempatan ini juga, ia mengimbau seluruh petugas yang terlibat dalam Operasi Mudik Lebaran, agar meningkatkan kewaspadaan, karena lonjakan penumpang dapat terjadi kapan saja mulai dari pagi, siang hingga malam hari.
“Semuanya harus sudah mulai siaga dari sekarang. Segala fasilitas dan kelengkapan harus bisa dicek sebelum adanya lonjakan penumpang,” katanya.
Sementara itu Budi Karya, Dirut Angkasa Pura II, BUMN pengelola sejumlah bandara termasuk bandara Soekarno-Hatta mengatakan, Operasi Mudik Lebaran melibatkan berbagai pihak seperti TNI, kepolisian, pihak Maskapai, OIC, AirNav hingga unsur lainnya yang terlibat dalam layanan penerbangan.
Angkasa Pura II juga akan membuat posko informasi mengenai data penumpang dan jadwal penerbangan untuk dapat diketahui masyarakat. (T/P010/P2)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islami News Agency (MINA)