Bogor, MINA – Peran umat Islam dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa sangat penting. Untuk itu, menumbuhkan kembali serta meningkatkan kepedulian kepada Palestina dan mengingatkan akan tanggung jawab peninggalan umat Islam di Palestina, khususnya Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) menjadi hal yang harus terus diupayakan.
Hal tersebut disimpulkan dalam Bincang Palestina dan Bedah Buku “Masjidil Aqsa Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” di Masjid Darussalam Kota Wisata Jl. Wisata Utama 1, Ciangsana, Kec. Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jabar, Ahad (19/11).
Kegiatan tersebutdigelar dalam rangkaian kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, oleh Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) bersama Yayasan Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur.
“Membaca buku ini, sekaligus dalam rangka menumbuhkan kembali kepedulian kepada Palestina dan mengingatkan akan tanggung jawab peninggalan umat Islam di Palestina,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur, Pembina Utama AWG, yang merupakan penulis buku tersebut bersama Ustaz Ali Farkhan Tsani.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Menurut Imaam Yakhsyallah Mansur, memperkuat literasi terkait Palestina dan Masjid Al-Aqsa sangat penting dilakukan agar kita bisa memahami secara utuh tidak hanya tentang sejarah tapi memahami bagaimana perjuangan dalam kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsa.
“Maka buku ini merupakan sebuah langkah untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa dan partisipasi yang baik dalam pembebasan Palestina, seluruh tanah Palestina. Semoga Allah memberkahi amal dan upaya yang mulia ini,” katanya.
Redaktur Senior Kantor Berita MINA, Ustaz Ali Farkhan Tsani menyampaikan, buku ini awalnya adalah Mata Kuliah Al-Quds dan Al-Maqdisiyah yang diajarkan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Mata Kuliah ini diajarkan sebagai hasil Daurah Al-Quds yang diperoleh di ibukota Shan’a, Yaman, selama sekitar 2,5 bulan mulai tanggal 7 Maret hingga 20 Mei 2009 di Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah pimpinan Prof. Dr. Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, di bawah bimbingan langsung Prof. Dr. Syaikh Mahmoud Muhammad Sheyam yang pernah menjadi Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsha Palestina.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
“Buku ini diharapkan mengingatkan seluruh umat Islam tentang kewajiban besar mereka saat ini yaitu membebaskan Masjid Al-Aqsha atau Baitul Maqdis dari tangan kotor Zionis Yahudi,” kata Ustaz Ali Farkhan, Duta Al-Quds Internasional.
Dia menjelaskan, buku ini mengupas mulai dari Palestina dalam Al-Quran dan Al-Hadis, sejarah Baitul Maqdis, sampai upaya panjang umat Islam dalam menjaga Masjid Al-Aqsha dari proyek yahudisasi.
Menurut Ustaz Ali Farkhan, dengan bebasnya dan kembalinya Masjid Al-Aqsa, maka akan terwujud kedamaian tiga agama: Islam, Yahudi dan Nasrani di sekitar Baitul Maqdis, Palestina khususnya, dan di dunia pada umumnya.
“Buku ini, di dalamnya terdapat informasi-informasi penting seputar Masjid Al-Aqsa, merupakan refleksi dari perhatian penulis terhadap urusan utama kaum Muslimin dan semangat mereka dalam menyampaikan masalah ini kepada bangsa Indonesia khususnya dan seluruh bangsa atau umat pada umumnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Bedah Buku itu menghadirkan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. H.E Zuhair Al-Shun, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA, Pembina AWG sekaligus Penulis buku, Imaam Yakhsyaallah Mansur, dan Ali Farkhan Tsani sebagai Penulis buku yang juga Duta Al-Quds dan Redaktur Senior Kantor Berita MINA.
Turut memberikan sambutan, Ketua Yayasan Masjid Darussalam Novil Anoverta, Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi dan Laporan Ketua BSP Rifa Berliana Arifin. (L/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia