Al Quds, 15 Rabi’ul Awwal 1436 H/6 Januari 2015 M (MINA) – Harian “Yediot Ahronot” mengatakan, sebanyak 785 warga Israel melepaskan kewarganegaraan mereka pada tahun 2014.
Menurut data resmi yang dikeluarkan oleh kantor statistik Israel, jumlah warga Israel yang melepaskan status kewarganegaraannya mengalami peningkatan.
Harian tersebut menambahkan, warga Israel yang meninggalkan kewarganegaraannya karena perasaan malu mereka ketika harus membawa paspor yang tertulis didalamnya warganegara Israel.
Harian berbahasa Ibrani tersebut juga menunjukan status kewawarganegaraan Israel kerap menghalangi seseorang dalam memiliki jabatan yang sensitif di negara lain, kecuali setelah orang tersebut melepaskan status kewarganegaraan Israelnya.
Baca Juga: Pendudukan Israel 44 Kali Larang Adzan di Masjid Ibrahimi selama Februari 2025
Harian terbesar Israel itu juga menguraikan hasil dari berbagai wawancara mereka dengan warga Israel yang melepaskan kewarganegaraannya, menunjukan ada banyak sebab mereka melepas kewarganegaraannya. Tapi, mayoritas alasan mereka seputar ideologi, khususnya penolakan mereka terhadap pelayanan wajib militer Israel hingga sulitnya kondisi ekonomi yang mereka alami.(L/K02/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Sandera Kecam Netanyahu di Tengah Ketidakpastian Gencatan Senjata