Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi Muslimah Inspiratif di Lingkungan Kerja

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

Muslimah mulia dalam Quran Hadis (foto: ig)

DALAM era modern saat ini, perempuan memiliki peran strategis dalam berbagai sektor, termasuk dunia kerja. Muslimah pun tidak terkecuali. Kehadirannya di lingkungan kerja bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi bisa menjadi sumber inspirasi melalui sikap, etos kerja, dan akhlaknya yang mencerminkan nilai-nilai Islam.

Menjadi muslimah inspiratif bukanlah tentang posisi atau jabatan tinggi semata, tetapi lebih pada bagaimana kehadirannya membawa nilai-nilai kebaikan. Seorang muslimah bisa menjadi teladan dalam kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas dalam bekerja, yang semuanya merupakan ajaran Islam yang luhur.

Seorang muslimah inspiratif senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariat. Ia menjaga aurat, menjaga lisan, menjaga hubungan sosial yang sehat, dan tetap mampu membangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja, tanpa melanggar batas-batas yang ditetapkan agama.

Salah satu kekuatan muslimah adalah kelembutan hati yang dibingkai dengan prinsip. Sikap tenang, tidak mudah terpancing emosi, dan tetap sopan saat menghadapi tekanan atau konflik di kantor menjadi ciri khas muslimah yang inspiratif. Dengan cara ini, ia tidak hanya dihargai, tetapi juga dicontoh oleh rekan kerja.

Baca Juga: Muslimah yang Penuh Berkah, Minta Mahar Tak Harus Mahal

Inspirasi juga bisa lahir dari komitmen terhadap waktu. Islam mengajarkan pentingnya menghargai waktu, dan muslimah yang bisa menunjukkan ketepatan dalam bekerja, menyelesaikan tugas tanpa menunda, serta datang tepat waktu akan mendapat kepercayaan dari atasan dan kolega.

Dalam hal berpakaian, muslimah yang konsisten mengenakan hijab dengan rapi dan sopan menjadi representasi nyata bahwa syariat tidak menghalangi produktivitas. Justru, kesadaran dalam berpakaian menunjukkan integritas diri dan identitas yang kuat sebagai muslimah.

Tidak kalah penting, muslimah inspiratif adalah mereka yang menjadikan pekerjaannya sebagai ladang amal. Ia tidak hanya mengejar target duniawi, tetapi juga menjadikan pekerjaannya sebagai bentuk ibadah, niat yang lurus, dan mencari ridha Allah Ta’ala.

Etika kerja muslimah pun tercermin dalam kejujuran dan keadilan. Ia tidak tergoda untuk bermain curang, mencurangi waktu kerja, atau mengambil sesuatu yang bukan haknya. Dengan prinsip ini, ia tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga dicintai oleh Allah.

Baca Juga: Peran Muslimah dalam Dakwah Islamiyah

Dalam menghadapi godaan atau tekanan untuk berbuat tidak sesuai syariat, muslimah inspiratif tetap tegar. Ia tahu bahwa keberkahan lebih penting daripada keuntungan sesaat. Keteguhan hati inilah yang menjadikan kehadirannya sebagai cahaya di tengah kegelapan sistem yang kadang tak memihak nilai-nilai moral.

Seorang muslimah juga menjadi inspiratif saat ia mampu menyeimbangkan antara karir dan keluarga. Ia tahu kapan harus fokus bekerja dan kapan waktunya untuk menjadi istri atau ibu yang penuh cinta. Keseimbangan inilah yang mencerminkan kematangan dan kearifan dalam bertindak.

Dalam dunia kerja yang kompetitif, muslimah inspiratif tidak menjadikan saingan sebagai musuh. Ia justru membuka ruang kolaborasi, memberi semangat kepada sesama, dan tidak segan berbagi ilmu atau pengalaman. Sikap ini membuatnya dihargai karena kerendahan hati dan kehangatannya.

Inspirasi juga terlihat dari caranya menghadapi kegagalan. Ia tidak mudah putus asa atau menyalahkan orang lain. Sebaliknya, ia menjadikan setiap tantangan sebagai pelajaran dan sarana untuk memperbaiki diri. Keberanian dalam menghadapi masalah menjadikannya sosok yang tangguh.

Baca Juga: Keutamaan Muslimah yang Menjaga Hijabnya

Muslimah yang senantiasa menjaga shalat tepat waktu, bahkan di tengah kesibukan kerja, memberi pesan kuat bahwa spiritualitas dan profesionalisme bisa berjalan seiring. Doanya menjadi penopang dalam setiap langkah, dan ia yakin bahwa pertolongan Allah selalu dekat.

Akhirnya, menjadi muslimah inspiratif di lingkungan kerja adalah tentang kesadaran akan identitas, komitmen terhadap nilai-nilai Islam, dan keberanian untuk menampilkan kebaikan secara konsisten. Di tengah dunia kerja yang dinamis dan penuh tantangan, muslimah tetap bisa bersinar—bukan hanya karena prestasi, tetapi karena akhlaknya yang menyejukkan dan menginspirasi.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Muslimah Mandiri, Membangun Karier Tanpa Melupakan Ibadah

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Khadijah
Khadijah
Kolom
Internasional