Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi Muslimah yang Dicintai Allah

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 36 detik yang lalu

36 detik yang lalu

0 Views

Pentingnya Muslimah belajar ilmu fiqih (foto: ig)

SETIAP Muslimah tentu mendambakan cinta Allah. Sebab cinta-Nya adalah puncak segala kenikmatan dan keberuntungan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu…” (QS. Ali ‘Imran: 31). Ayat ini menjadi dasar bahwa kunci dicintai Allah adalah mengikuti teladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, termasuk dalam kehidupan sebagai seorang Muslimah. Berikut beberapa  langkah agar seorang muslimah dicintai Allah Ta’ala.

1. Menjaga Keimanan dan Tauhid

Langkah pertama untuk menjadi Muslimah yang dicintai Allah adalah meneguhkan iman dan tauhid. Allah mencintai hamba-Nya yang menyembah-Nya secara murni tanpa menyekutukan-Nya. Seorang Muslimah yang menjaga kemurnian akidahnya dari syirik, khurafat, dan praktik-praktik menyimpang akan senantiasa dalam perlindungan dan kasih sayang Allah. Iman yang kuat menjadi dasar dalam bersikap, berbicara, dan mengambil keputusan dalam hidup.

2. Taat Beribadah dan Meningkatkan Kualitas Ibadah

Baca Juga: Bangkitlah Muslimah: Allah Selalu Membantumu

Allah mencintai hamba yang mendekatkan diri kepada-Nya dengan ibadah wajib dan sunnah. Rasulullah bersabda dalam hadits qudsi, “Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya…” (HR. Bukhari). Seorang Muslimah yang menjaga shalat lima waktu, berpuasa, membaca Al-Qur’an, serta menghidupkan amalan sunnah akan merasakan manisnya iman dan ketenangan jiwa.

3. Menjaga Akhlak dan Lisan

Salah satu bentuk cinta Allah adalah kepada hamba yang berakhlak mulia. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi). Muslimah yang lembut lisannya, tidak suka menggunjing, memfitnah, atau berkata kotor adalah pribadi yang mencerminkan keteladanan Islam. Akhlak mulia adalah perhiasan iman yang nyata.

4. Berpakaian Syar’i dan Menjaga Kehormatan

Baca Juga: Berkali-kali Terusir, Berkali-kali Terluka: Kesaksian 77 Tahun Nakba dari Halima Abu Dayya

Allah mencintai wanita yang menjaga kehormatannya. Dalam QS. Al-Ahzab: 59, Allah memerintahkan wanita beriman untuk menutup tubuh mereka agar tidak diganggu dan dikenali sebagai wanita beriman. Jilbab dan busana syar’i bukanlah sekadar kain penutup, tetapi simbol ketundukan dan kecintaan kepada Allah. Muslimah yang menutup aurat dengan ikhlas akan mendapat kedudukan mulia di sisi-Nya.

5. Bersabar dan Bertawakal

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali ‘Imran: 159). Dalam kehidupan, seorang Muslimah akan dihadapkan pada berbagai ujian: rumah tangga, pekerjaan, kesendirian, atau pergaulan. Dengan kesabaran dan tawakal, ia akan tetap teguh dan tenang. Allah akan membalas sabar dengan cinta-Nya, sebagaimana dalam QS. Ali ‘Imran: 146, “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”

6. Rendah Hati dan Tidak Sombong

Baca Juga: Meneladani Siti Hajar untuk Menjadi Muslimah Tangguh Masa Kini

Allah tidak menyukai kesombongan. Dalam QS. Luqman: 18, Allah melarang manusia berjalan di bumi dengan angkuh. Muslimah yang tawadhu, tidak merasa lebih baik dari orang lain, dan selalu mengakui kelemahan di hadapan Allah, adalah pribadi yang dekat dengan kasih sayang-Nya. Sifat ini menjadikan seorang Muslimah dicintai manusia, apalagi dicintai Allah.

7. Menjadi Agen Kebaikan

Allah mencintai orang yang menebar manfaat. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad). Muslimah yang aktif dalam dakwah, pendidikan, sosial, dan amal kebajikan menunjukkan kepeduliannya pada umat. Cintanya kepada sesama adalah pantulan dari cinta kepada Allah.

Menjadi Muslimah yang dicintai Allah bukan hanya tentang berpenampilan religius, tetapi tentang kesungguhan dalam menjalani syariat-Nya secara kaffah. Ia adalah perempuan yang hatinya dipenuhi cinta kepada Rabb-nya, lisannya basah dengan zikir, tubuhnya sujud dalam ibadah, dan amalnya penuh manfaat bagi umat. Semoga Allah menjadikan kita termasuk Muslimah yang dirindukan surga, dicintai oleh-Nya dan kelak dikumpulkan bersama hamba-hamba pilihan-Nya. Aamiin.[]

Baca Juga: Muslimah Inspiratif, Dari Hijrah hingga Menjadi Teladan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
MINA Health