Al-Quds, MINA – Gerakan Islam di Al-Quds menyerukan warga Palestina di Kota Al-Quds untuk bersiaga di Masjid Al-Aqsa dimulai sejak Ahad (29/9) ini sampai berakhir musim perayaan Yahudi.
“Seruan untuk bersiaga di Masjid Al-Aqsa ini bertujuan untuk tidak memberi kesempatan kepada pendudukan Israel membuat rencana meneguhkan realitas baru dan klaim-klaim mereka di Masjid Al-Aqsa,” kata pernyataan Gerakan Islam Al-Quds seperti dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo).
Gerakan itu juga menyerukan pimpinan Al-Quds dan para otoritas nasional serta agama agar menjadi yang terdepan dalam bersiaga di Masjid al-Aqsa dan membelanya.
Seruan itu bertepatan dengan peringatan ke-19 Intifadhah Al-Aqsa, penyerbuan besar-besaran Yahudi Israel ke Masjid Al-Aqsa pada masa Perdana Menteri Israel Ariel Sharon pada 28 September 2000 lalu.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Sebelumnya, kelompok-kelompok Yahudi yang tergabung dalam “Organisasi Kuil” meminta para pendukungnya dan masyarakat pemukim pendatang Yahudi untuk mengorganisir serbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada perayaan yang mereka sebut sebagai “Tahun Baru Ibrani.”
Menurut laporan sumber-sumber Israel, aksi penyerbuan besar-besaran ini akan diikuti oleh puluhan Rabbi Yahudi dan anggota senior kelompok-kelompok “Organisasi Kuil” dan sejumlah anggota pemerintah Israel.
Kelompok-kelompok ekstremis ini mulai mengintensifkan seruan mereka untuk melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan menyebarluaskannya melalui media dan situs jejaring sosial.
Mereka menegaskan telah melakukan koordinasi penuh dengan pihak Polisi Israel untuk memfasilitasi penyerbuan kali ini. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)