Menjemput Umur yang Berkah: Apa Saja Tanda-Tandanya?

Oleh Husen Kuromaa, Pengajar Tahfidz Ar-Raqm, Masjid Al-Fatah, Garut, Jawa Barat.

Banyak yang mengira, kalau panjang umur itu berkah. Padahal tidak sepenuhnya benar.

Keberkahan bukan hanya soal jumlah angka saja, itu terlalu sempit. Namun, keberkahan berkaitan dengan aspek nilai dan kualitas yang tinggi, pencapaian dari titik maksimal potensi diri. Kesempatan umur harusnya dimanfaatkan dengan hal baik, terutama buat diri sendiri dan banyak orang.

Maka ada beberapa tanda yang bisa kita kaji dan kita terapkan agar bisa menjemput keberkahan umur.

Baca Juga: Agar Waktu Menjadi Berkah

1. Bersyukur dalam Kondisi Apa pun

Syukur berarti pernyataan yang baik karena telah menerima sesuatu yang baik. Pikiran baik akan melahirkan amal yang baik. Orang berumur berkah adalah dia yang selalu bersyukur dan punya pikiran baik akan nikmat yang diterimanya. Tiap episode kehidupannya selalu dinaungi rasa syukur dalam kondisi apa pun, baik suka ataupun duka. Dia sadar bahwa ujian hanyalah jalan agar dirinya mendapat kenaikan derajat di sisi Allah Subhanahu wata’ala.

2. Selalu Tenang dan Tidak Khawatir

Ketenangan hadir karena ada sebuah jaminan. Dia tidak takut dan khawatir karena dia sangat yakin dengan takdir dan ketentuan Allah Subhanahu wata’ala yang sangat baik bagi dirinya. Pikiran inilah yang lahir dari buah umur yang berkah. Bagi dirinya tak ada yang harus dikhawatirkan sehingga menghabiskan umurnya dilalui dengan ketenangan. Dia yakin sekali bahwa tiap ada kesulitan, Allah Subhanahu wata’ala selalu memberinya kemudahan.

3. Beramal dengan Istiqomah

Istiqomah adalah buah dari hasil ketulusan dan kesungguhan hati. Umur yang berkah tidak akan lepas dengan keistiqomahan dalam beramal. Setiap detik kehidupan pasti digunakannya untuk konsisten dalam kebaikan yang sudah lama dia bangun. Berusaha agar tak ada celah kesia-siaan. Dia sadar betul bahwa kesempatan umur yang dimiliki adalah anugerah besar yang harus dijalani dengan hati yang besar, yaitu tetap Istiqomah dalam napas ibadah.

4. Bermanfaat untuk Orang Lain

Tanda kebaikan seseorang tidak hanya baik untuk diri sendiri saja, tetapi baik juga untuk orang lain. Keberkahan umur akan merambat terasa kepada orang lain. Manfaat darinya akan senantiasa terserap oleh orang lain. Ibaratnya seperti lebah, di mana saja dia tinggal akan menghasilkan madu yang manis dan lezat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ.

Artinya: “Dari Jabir, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.’” (HR Ahmad)

5. Keluarga yang Bahagia dan Harmonis

Kita adalah makhluk sosial, selalu hidup berkelompok dan saling membutuhkan. Begitu juga dengan keluarga. Keluarga adalah gambaran kecil dari miniatur kehidupan. Tanda umur yang berkah adalah kita hidup bahagia dengan keluarga. Mengisi hari-hari dengan bahagia bersama keluarga. Menikmati waktu senggang bersama. Ada bagian dari umur kita untuk dihabiskan bersama mereka. Menebar cinta, mengajarkan ilmu, berbagi pengalaman, membuat peta hidup bersama sampai ke Surga dan yang lainnya.

Baca Juga: Adam ‘Alaihissalam Khalifatullah

Menjemput umur yang berkah adalah proses panjang yang terus harus diasah. Mari sama-sama terus memperbaiki diri. Jangan biarkan umur kita habis dengan kekosongan dan miskin akan makna. Kembangkan terus potensi umur ini agar bisa menjadi bibit-bibit kebaikan untuk generasi selanjutnya. Allahu Akbar![]

Mi’raj News Agency (MINA)