Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengingatkan, meski gawai (gadget) sangat membantu dan memperluas wawasan, namun anak-anak perlu punya komunikasi dengan orang sekitar, terutama dengan orang tua secara langsung.
Menkes juga menjelaskan pada acara puncak Hari Anak Nasional 2017 di gedung Prof. Sujudi, Kemenkes RI di Jakarta, Selasa (25/7), perlunya peran orang tua untuk mengontrol anak-anak dalam penggunaan gawai.
Ia menilai pentingnya peran orang tua dalam mengontrol dan mengawasi penggunaan internet, karena saat ini masih sedikit dari orang tua yang mengawasi anak-anak mereka ketika mengakses internet, dan sedikit yang menjadi teman anaknya dalam jejaring sosial.
“Anak-anak harus dikontrol dalam penggunaan gagdet. Jadikan gadget sebagai media untuk membantu menumbuhkan potensi anak,” ujar Menkes saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Anak muda ini lanjutnya, lebih senang dengan grupnya daripada dengan orang tuanya. Karena itu Menkes berpesan kepada seluruh anak muda agar menggunakan gawai untuk hal positif.
“Gadget memang sangat membantu. Tolong manfaatkan untuk hal positif, yang negatif tidak usah,” pesan Menkes Nila.
Selain itu Menkes juga berpesan yang tak kalah penting yang mesti diperhatikan orang tua adalah tumbuh kembang anak. Terapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Biasakanlah makan dengan gizi seimbang, buah dan sayur,” katanya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan, dari hasil studi dengan menelusur aktivitas online dari sampel anak dan remaja usia 10-19 yang tersebar di seluruh Indonesia, ditemukan sebanyak 98 persen anak tahu tentang internet, dan 79,5 persen di antaranya adalah pengguna internet.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebutkan terdapat tiga motivasi utama bagi remaja untuk mengakses internet, yakni untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman lama dan teman baru, dan untuk hiburan.
Selain itu, pencarian informasi didorong oleh tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan didorong oleh kebutuhan pribadi.
Menkes Nila mengatakan, dari penggunaan internet tersebut, banyak anak dan remaja yang memberikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau alamat sekolah. Pihak orang tua mungkin ketinggalan dari anak-anak mereka dalam hal menguasai dan menggunakan media digital. (T/R01/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain