Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes Inggris: Virus Corona Jenis Baru di Luar Kendali

Rudi Hendrik - Senin, 21 Desember 2020 - 14:26 WIB

Senin, 21 Desember 2020 - 14:26 WIB

28 Views

London, MINA – Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, pemerintah telah memberlakukan penguncian (lock down) Natal yang ketat di London dan Inggris tenggara karena jenis baru virus corona (Covid-19) “di luar kendali.”

Hancock memperingatkan bahwa tindakan ketat yang mempengaruhi hampir sepertiga penduduk Inggris dapat tetap berlaku sampai vaksin virus diluncurkan sepenuhnya.

“Kami bertindak sangat cepat dan tegas,” kata Hancock kepada Sky News, Ahad (20/12), Nahar Net melaporkan.

Ia membenarkan perintah “tinggal di rumah”, larangan pertemuan keluarga selama Natal dan penutupan toko yang tidak penting.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Perdana Menteri Boris Johnson pada Sabtu mengumumkan bahwa jutaan orang harus membatalkan rencana Natal dan tinggal di rumah karena ketegangan baru menyebar jauh lebih cepat.

Sekitar 16,4 juta orang memasuki langkah-langkah “tingkat empat” paling ketat sejak Ahad, atau 31 persen dari populasi Inggris.

Mereka tidak diizinkan mengadakan pertemuan keluarga untuk Natal, sementara di negara lain rumah tangga diizinkan untuk berkumpul pada Hari Natal saja.

Polisi Metropolitan London mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap mereka yang “membuat keputusan sembrono yang membahayakan nyawa”.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Wilayah Inggris lainnya juga telah memperketat tindakan antivirus mereka sebagai tanggapan.

Wales memberlakukan penguncian yang ketat mulai hari Ahad, sementara Skotlandia telah melarang perjalanan ke dan dari wilayah Inggris lainnya untuk Natal. Baik Skotlandia dan Irlandia Utara akan melakukan penguncian baru pada 26 Desember. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional