Beirut, MINA – Menteri Kesehatan (Menkes) Lebanon, Hamad Hassan, pada Rabu (5/8) melaporkan, jumlah korban jiwa akibat ledakan di Pelabuhan Beirut kemarin mencapai 80 tewas dan 4.000 lainnya luka-luka.
Hassan menambahkan, jumlah korban kemungkinan akan meningkat dalam beberapa jam mendatang, seiring laporan berikutnya dari lokasi kejadian. Kantor Berita Lebanon NNA melaporkan.
Perdana Menteri Hassan Diab menyatakannya sebagai bencana nasional yang hebat.
“Beirut berduka. Semua Lebanon dilanda bencana nasional. Lebanon mengalami cobaan yang cukup yang hanya bisa dihadapi dengan persatuan dan solidaritas nasional di antara semua orang Lebanon dari semua latar belakang dan wilayah,” ujar PM Diab.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
“Apa yang terjadi hari ini tidak akan begitu saja tanpa pemeriksaan. Semua yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya. Ini adalah janji yang saya buat untuk para korban meninggal dan yang terluka. Ini adalah komitmen nasional,” imbuhynya.
Fakta tentang gudang berbahaya yang telah ada selam ena tahun sejak 2014, ia megatakan, tidak akan mendahului investigasi.
“Saat ini, kami fokus pada penanganan bencana, mencari para martir lainnya, dan merawat yang terluka,” lanjutnya.
“Tetapi, saya berjanji bahwa bencana ini tidak akan luput dari hukuman, dan mereka yang terlibat akan dimintai pertanggungjawabanm” ujarnya. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)