Menkes Palestina Kritisi Rencana Pendirian RS Militer AS di Gaza Utara

Ramallah, MINA – mengkritisi rencana rumah sakit (RS) militer Amerika Serikat (AS) di Jalur di bawah dukungan Israel.

Berbicara kepada radio Voice of Palestine, Alkaila mengatakan, Kementerian Palestina tidak tahu apa-apa tentang rumah sakit tersebut, kecuali yang diedarkan melalui media bahwa rumah sakit militer AS yang dulu beroperasi di Suriah sekarang akan dipindahkan ke Jalur Gaza utara, meskipun ditentang oleh semua faksi nasional, karena dicurigai membawa niat politik.

“Kami menolak pendirian rumah sakit (AS) ini, yang berada dalam Kesepakatan Abad Ini,” kata Alkaila demikian media Palestina Wafa yang dikutip MINA, Senin (2/12).

Alkaila menegaskan bahwa Kementerian tidak tahu siapa yang akan mengoprasikan rumah sakit AS sebagai benteng militer AS-Israel yang canggih di dalam Jalur Gaza.

“Pembungkaman media tentang pembangunan rumah sakit ini menimbulkan banyak pertanyaan besar tentang tujuan sebenarnya,” tambahnya.

Ia menambahkan, tidak ada yang menginginkan pendirian rumah sakit militer AS, sebab semua penduduk Jalur Gaza telah menikmati asuransi kesehatan gratis yang memberikan hak pelayan kesehatan untuk semua, bahkan Kementerian memberikan rujukan pengobatan ke rumah sakit di Tepi Barat, Yerusalem dan Mesir.

“Setiap tahun, Kementerian Kesehatan mengirimkan obat-obatan dan persediaan medis senilai 60 juta shekel ke Jalur Gaza. Oleh karena itu, tidak perlu rumah sakit militer AS ini, di mana militer AS bukan hanya dokter yang akan bekerja,” tambah Alkaila.

“Jika Amerika ingin membantu rakyat kita di Jalur Gaza, itu seharusnya mendukung UNRWA, daripada memotong bantuan untuk lembaga internasional ini. Ada tanda tanya besar tentang rumah sakit ini, yang tidak sejalan dengan Kesepakatan Abad Ini,” tegasnya.

Al-Kaila juga meminta faksi-faksi Palestina dan orang-orang di Jalur Gaza bersatu untuk menggagalkan pembangunan rumah sakit militer AS tersebut. (T/R10/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)