Ramallah, MINA – Menteri Kesehatan Palestina Mai Kaileh mengutuk serangan udara Israel menargetkan rumah sakit anak-anak di Gaza, yang menyebabkan kerusakan parah dan menyebarkan ketakutan serta kepanikan di antara anak-anak yang berada di sana.
Kileh mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Wafa, Ahad (27/12), serangan udara Israel mengancam nyawa pasien anak-anak dan teman mereka serta staf medis.
Dia mengutuk serangan udara ke rumah sakit sebagai kejahatan dan pelanggaran Konvensi Jenewa, hukum internasional, dan hukum humaniter internasional.
Dia menyatakan keprihatinannya tentang ketakutan dan trauma emosional yang dialami anak-anak selama serangan udara, yang dia khawatirkan dapat mengakibatkan efek psikologis yang parah.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Pesawat-pesawat tempur Israel Sabtu dini hari (26/12) menembakkan lima rudal di lokasi timur lingkungan Tuffah di Kota Gaza, melukai anak dan remaja dari pecahan peluru dan pecahan kaca yang dilaporkan dalam kondisi ringan setelah mereka dibawa ke Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza.
Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan berat pada beberapa bangunan, termasuk Rumah Sakit Anak Mohammad Durra dan pusat penyandang cacat, serta beberapa rumah di sekitarnya.
Pesawat tempur dan artileri Israel menyerang beberapa lokasi lain di tengah dan selatan Jalur Gaza, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan, kata koresponden WAFA.
Israel mengklaim serangan itu terjadi setelah dua rudal ditembakkan dari Gaza dan jatuh di daerah terbuka di Israel selatan tanpa menyebabkan kerusakan atau cedera.(T/R1/P1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza